Otomotifnet.com - Mobil mesin diesel modern bisa melakukan Remapping ECU untuk dongkrak performa.
Faktanya, lonjakan tenaga mesin diesel lebih tajam dibandingkan mesin bensin usai remap ECU.
"Untuk mobil bensin, peningkatan tenaga mesinnya mencapai 7% sampai 22% tergantung kondisi mesinnya," kata Asep Rukmaya atau Asep McGyver dari ECU-LAB.
"Sedangkan untuk mesin diesel, pengingakatan tenaga mesinnya mulai dari 20% sampai 70%," ungkapnya.
(Baca Juga: Reset dan Remapping ECU Jelas Beda, Hasil Dan Cara Tidak Sama, Ini Penjelasannya!)
Salah satu parameter yang diubah saat melakukan remap adalah semprotan injektor atau fuel injector duration.
Karena remap ECU di mesin diesel dengan kata sederhananya mem-push kerja injektor, ada dampak ke depannya enggak?
"Kalau kerusakan injektor, penyebab utamanya adalah kualitas bahan bakar yang buruk dan kadar air dalam bahan bakar," jelas Loviess, owner bengkel spesialis injektor Dutama Diesel di Bekasi Utara.
"Jarang saya menemukan yang disebabkan oleh remap," ujarnya.
Meski begitu, memang tetap ada risiko kerusakan jika remapping tidak dilakukan oleh tuner professional dan berpengalaman.
"Pada injektor ada yang namanya duty cycle. Jika saat remap duty cycle itu dipaksa melebihi 80%," lanjut Loviess.
"Injektor bisa overheat dan dalam jangka panjang dan bisa menimbulkan kerusakan," ujar Loviess.
Nah, jika tertarik untuk meningkatkan performa lewat remap ECU, pastikan dilakukan oleh tuner yang professional.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR