Tenaga puncak yang dihasilkan 11 dk (8,2 kW) di 7.000 rpm dengan torsi 12 Nm di 5.500 rpm. Tenaga disalurkan via transmisi 5 speed ke roda belakang.
Karakter tenaga dan torsinya berlimpah pada putaran bawah sampai tengah, sehingga rasanya pas penggunaan harian dan dipakai untuk stop & go khas perkotaan.
Akselerasinya cukup lumayan, dari hasil tes pakai Racelogic menempuh kecepatan 60 km/jam dari diam perlu waktu 5,8 detik saja.
Namun, berbanding terbalik pada putaran atasnya, mesin seolah sudah kehabisan nafas.
Butuh perjuangan ekstra untuk menggapai kecepatan 100 km/jam. Catatan waktunya 30,9 detik, lama ya?
Sepertinya hal dipengaruhi oleh perbandingan gigi yang tergolong rapat dan final gear yang ringan, yang bertujuan agar mudah menaklukkan tanjakan terjal atau membawa beban berat.
Top speed sih lumayan masih lebih dari 100 km/jam, tepatnya pada spidometer tercatat 107 km/jam, sedangkan di Racelogic hanya 103,5 km/jam.
Dan angka itu lebih tinggi dibanding dengan klaim pabrikan yang hanya 90 km/jam saja.
Data akselerasi selengkapnya dapat Anda simak pada tabel.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR