"Saya langsung kasih tahu, di belakang saya juga ada plat H 86. Punya saya H 8657, yang di belakang saya H 8650," jelas Pramono.
Bedanya, mobil yang dikemudikannya yakni Daihatsu Xenia, sedangkan mobil pelaku di belakang Toyota Avanza.
Tak lama kemudian Toyota Avanza yang diburu polisi melintas dan polisi berhamburan melakukan pengejaran.
Akibat insiden salah tangkap, kepala Pramono sempat bocor dan mengucurkan darah.
(Baca Juga: Toyota Avanza Kasus Rampok Toko Emas dan SPBU Bikin Pusing Polisi, Pelaku Licik Ganti Pelat Nomor)
Untuk memeriksa kepalanya akan dilakukan CT scan di rumah sakit.
Namun menurut keterangan, petugas Polsek Ngadiluwih telah bertemu dengan pimpinan korban yang menjadi salah tangkap.
"Kami sudah menyelesaikan masalah itu dengan pimpinannya. Sekarang masalahnya sudah selesai," ungkap AKP Sokib Dimyati, Kapolsek Ngadiluwih, (27/11/19).
Namun AKP Sokib Dimyati tak menjelaskan bentuk dari penyelesaian insiden tersebut.
Dia kembali menjelaskan jika petugas sudah bertemu dengan pimpinan orang yang menjadi korban salah tangkap.
"Kami sudah menyelesaikan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Viral Insiden Salah Tangkap Penyergapan Komplotan Pengutil Emas di Kediri, Polisi Akui Sudah Selesai
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR