Otomotifnet.com - Aksi salah tangkap polisi terjadi terhadap pengemudi Daihatsu Xenia di Kabupaten Kediri, Jatim.
Bahkan Xenia yang dikemudikan korban salah tangkap ambyar karena saat penyergapan dilakukan banyak anggota polisi.
Tampak kaca sisi pengemudi pecah berhamburan hingga ke dalam kabin.
Butiran kaca masih menempel berkat kaca film.
(Baca Juga: Polisi Salah Tangkap? Diduga Pelaku Pelemparan Batu Ke Mobil Di tol Kurang Waras Dan Dipulangkan)
Sedangkan kondisi pengemudi babak belur dan tampak kepala mengeluarkan darah karena pukulan anggota polisi.
Korban yang juga mengemudikan Xenia tersebut yakni Pramono (42) warga Kabupaten Madiun.
Saat melintas di Kabupaten Kediri, Dirinya mendadak diadang polisi dan dituduh sebagai komplotan maling toko emas di perempatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Saat itu petugas menghadang terduga komplotan pengutil emas yang beraksi di Tulungagung, Jatim.
Namun penyergapan itu salah tangkap, pengemudi dan penumpang di dalam Daihatsu Xenia bukan komplotan maling emas.
Pramono merupakan petugas survei perusahaan finance yang sedang ada keperluan pelunasan di Tulungagung sehingga perjalanannya lewat Kediri.
Saat peristiwa Pramono ditemani rekannya, Agung (45).
Sewaktu melintas di Perempatan Ngadiluwih, Xenia yang dikemudikannya disergap polisi dan tangannya diborgol dibawa menepi ke teras rumah warga.
(Baca Juga: Toyota Avanza Sewaan Buat Rampok Toko Emas dan SPBU, Dibekuk, Ternyata Warga Malaysia)
"Saya mau jelaskan, tapi disuruh diam," keluh Pramono.
Sewaktu di teras rumah warga, Pramono mendapat penjelasan ada perampokan toko emas di Tulungagung.
Pelaku menggunakan mobil dengan ciri-ciri yang sama dengan mobil yang dikemudikannya.
Polisi yang menangkapnya menjelaskan, pelaku menggunakan mobil dengan plat H 86.
"Saya langsung kasih tahu, di belakang saya juga ada plat H 86. Punya saya H 8657, yang di belakang saya H 8650," jelas Pramono.
Bedanya, mobil yang dikemudikannya yakni Daihatsu Xenia, sedangkan mobil pelaku di belakang Toyota Avanza.
Tak lama kemudian Toyota Avanza yang diburu polisi melintas dan polisi berhamburan melakukan pengejaran.
Akibat insiden salah tangkap, kepala Pramono sempat bocor dan mengucurkan darah.
(Baca Juga: Toyota Avanza Kasus Rampok Toko Emas dan SPBU Bikin Pusing Polisi, Pelaku Licik Ganti Pelat Nomor)
Untuk memeriksa kepalanya akan dilakukan CT scan di rumah sakit.
Namun menurut keterangan, petugas Polsek Ngadiluwih telah bertemu dengan pimpinan korban yang menjadi salah tangkap.
"Kami sudah menyelesaikan masalah itu dengan pimpinannya. Sekarang masalahnya sudah selesai," ungkap AKP Sokib Dimyati, Kapolsek Ngadiluwih, (27/11/19).
Namun AKP Sokib Dimyati tak menjelaskan bentuk dari penyelesaian insiden tersebut.
Dia kembali menjelaskan jika petugas sudah bertemu dengan pimpinan orang yang menjadi korban salah tangkap.
"Kami sudah menyelesaikan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Viral Insiden Salah Tangkap Penyergapan Komplotan Pengutil Emas di Kediri, Polisi Akui Sudah Selesai
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR