Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Turbo Kijang Innova Diesel Rakitnya Nggak Sembarangan, Cegah Udara Bocor

Ignatius Ferdian - Sabtu, 28 Desember 2019 | 13:00 WIB
Rumah turbo Kijang Innova Diesel dengan pendinginan air dan oli
ryan/gridoto.com
Rumah turbo Kijang Innova Diesel dengan pendinginan air dan oli

Otomotifnet.com - Mengganti rumah turbo atau compressor housing dengan ukuran lebih besar jadi salah satu cara upgrade turbo mesin Kijang Innova diesel.

Ini dilakukan untuk mendapatkan pasokan udara lebih banyak dibanding dengan rumah turbo Toyota Kijang Innova diesel ukuran standar.

Namun, dalam perakitan tidak boleh sembarangan karena ada bagian memerlukan perlakuan khusus.

Hal ini disampaikan oleh Agus Woles, kepala mekanik bengkel spesialis upgrade turbo Toyota Kijang Innova diesel.

(Baca Juga: Kolong Mobil Kembali Bersih, Ini Ritual Wajib Saat Musim Hujan)

Dirinya menyebutkan bahwa rumah turbo terpisah dengan bagian cartridge.

Compressor housing enggak boleh bocor
ryan/gridoto.com
Compressor housing enggak boleh bocor

"Saat dirakit maka kedua bagian ini harus dikasih lem gasket," buka Agus Woles yang suka kopi hitam ini.

"Lem yang digunakan ini untuk mencegah kebocoran udara saat sudu turbin mulai berputar dan mengisap udara," tambahnya.

Merakit turbo enggak boleh sembarangan
ryan/gridoto.com
Merakit turbo enggak boleh sembarangan

Sebenarnya, pada bagian ini terdapat O ring yang juga berfungsi sebagai perapat kedua bagian.

(Baca Juga: Terios dan Rush Baru Kaki-Kaki Jadi Gagah, Ganti Pelek Mulai Rp 5 Jutaan)

Namun, saat dibongkar pasang O ring ini bisa saja terdapat celah sehingga bisa terjadi kebocoran.

"Kebocoran ini bisa membuat tekanan turbo berkurang, jadi haram hukumnya ada sedikit kebocoran," beber Agus.

Kebocoran turbo bisa mempengaruhi tekanan atau boost turbo
ryan/gridoto.com
Kebocoran turbo bisa mempengaruhi tekanan atau boost turbo

(Baca Juga: Innova Diesel Ganti Ring Piston Nggak Main-main, Sekali Bongkar Habis Rp 7 Jutaan)

Lem gasket yang digunakan pun khusus.

Lem gasket yang digunakan selain harus bisa merapatkan kedua bagian, lem ini harus bisa tahan panas.

"Betul, lem gasket harus tahan panas karena akan berhubungan langsung dengan sistem gas buang sehingga bagian ini bisa menjadi panas, lem enggak boleh meleleh," tutup Agus yang bengkelnya berada di Bekasi, Jawa Barat.

 

 

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa