"Mereka menegur pengemudi L300 agar berhati-hati dalam mengemudikan mobilnya sambil meminta surat surat kendaraan," terang Rudi yang berjualan bakso di sekitar lokasi.
"Namun sopir L300 menolak dan marah, hingga akhirnya terjadi cek-cok," sambungnya.
Dikatakannya, cek cok terjadi karena pengemudi L300 menolak menunjukkan surat-surat kendaraan yang diminta.
Selain menolak, pengemudi juga melontarkan makian dan kata kotor.
(Baca Juga: Penumpang Fortuner Nopol RFP Todongkan Pistol, Saksi: Ada Suara Tembakan Tiga Kali)
Padahal, pengemudi Jazz yang turun belakangan diketahui merupakan anggota Polsek Salem bernama Bripda Arfiyan Setyo Pribadi dan sudah menyampaikan jika dirinya seorang polisi.
Bahkan, Bripda Arfiyan juga menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) ke pengemudi tersebut.
"Mungkin pengemudi L300 masih tidak percaya, sehingga dia (Bripda Arfiyan-red) menunjukkan pistol dan dipegang di tangan kirinya. Jadi tidak ditodongkan," terangnya.
Setelah cekc-cok tersebut, baru pengemudi L300 mau menunjukkan surat kendaraan ke Bripda Arfiyan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR