Otomotifnet.com - Penyelenggara ajang balap Honda Jazz/Brio Speed Challenge (HJBSC), memang sudah kasih mandat ke para peserta untuk menggunakan New Honda Brio RS sebagai mobil pacuan pada musim kompetisi 2019.
Namun tahun ini aturan tersebut masih ‘diperlonggar’, karena masih dalam massa transisi.
Tapi di musim 2020 nanti, semua pembalap di kelas Honda Brio, wajib menggunakan New Honda Brio.
“Makanya mumpung masih transisi, jadi saya mulai pakai Honda Brio RS baru ini sekarang,"
"Mulai setup kaki-kaki sampai matengin gaya balap. Jadi, tahun depan sudah bisa fight buat juara umum,” ujar Rizky Abdullah, pembalap Bank BJB Delta Garage Racing Team.
Rizky masih jadi satu-satunya yang menggunakan New Brio RS di ajang HJBSC dan Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) tahun ini.
Regulasi mesin yang wajib standar, riset memang lebih dimantapkan di kaki-kaki dan evaluasi diri.
Untuk awal, sokbreker depan dipercayakan pada produk Ohlins, sementara yang belakang menggunakan Aragosta.
Beragam settingan dicoba agar mobil tetap stabil saat melibas tikungan.
Selain suspensi, guna mendongkrak performa mesin 1.200 cc bawaannya, ECU yang masih pakai bawaan pabrik dikawinkan piggyback Dastek Unichip untuk memanipulasi fuel dan ignition.
Sementara itu, pengerjaan bodi juga terbilang simpel.
Untuk kaca depan dan kaca sopir masih menggunakan kaca biasa.
Tapi di sisi-sisi lainnya sudah menggunakan polikarbonat, demi memangkas bobot bodi.
“Pokoknya setelah semua bodi kita rapikan dan lepas kursi penumpang, pasang roll bar, bobot mobil jadi 955 kg, sesuai regulasi HJBSC,"
"Kalau di Kejurnas ITCR boleh lebih ringan lagi, tapi kami belum ketemu selah ngurangin bobot tambahannya,” tutur Yulfiardi, mekanik Bank BJB Delta Garage RT itu.
Dengan ubahan yang masih terbilang minim, catatan waktunya konstan di 2 menit 4 detik.
“Pas kita dyno awal, sudah dapat tenaga maksimum sekitar 100 dk. Cukup untuk improve lagi buat ronde kedua deh,” tutupnya.
Namun diakuinya impresi keseluruhannya New Brio RS buat balap lebih baik dari Brio sebelumnya.
“Overall mobil ini menurut saya lebih enak buat manuver, karena wheelbase-nya lebih panjang. Modelnya juga lebih asyik dan sporty,” tukas Rizky yang berhasil meraih podium 3 di HJBSC kategori Rookie.
Gas lagi Sob! DAB
DATA MODIFIKASI
Kaki-kaki & Suspensi:
Pelek Weds Sport TC05 R15, ban GT Radial Champiro SX2 195/50 R15, suspensi depan Ohlins, suspensi belakang Aragosta
Part pendukung :
Piggyback Dastek Unichip, indikator tempratur oli Works Engineering, indikator tekanan oli Works Engineering, indikator suhu radiator Works Engineering, jok OMP, stir OMP, seatbelt 4 titik Takata, knalpot custom
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR