Otomotifnet.com - Setelah peluncuran resmi global yang diadakan di California, Agustus 2018 lalu, Lamborghini Aventador SVJ kini dihadirkan di Indonesia oleh Lamborghini Jakarta.
Super car ini diperkenalkan di showroom-nya Lamborghini Jakarta pada tahun 2019 lalu, di Mall Pacific Place, Jakarta Pusat.
O iya, Lamborghini Aventador SVJ berstatus edisi terbatas. Di dunia hanya diproduksi 800 unit saja, dengan spek performa yang jauh lebih buas dari Aventador biasa.
Aventador SVJ bisa disebut sebagai Street-Legal Sport Car tercepat di sirkuit Nordschelife Nürburgring, lantaran mampu mencatatkan rekor waktu 6 menit 44.97 detik.
(Baca Juga: Lamborghini 'Menggila' di 2019, Penjualan Berlipat Ganda, Amerika Serikat Penyokong Utama)
Aventador SVJ memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Porsche 911 GT2 RS yang lebih lambat 3 detik.
Embel-embel SVJ di belakang kata Aventador, tentu punya arti sendiri.
SV atau Superveloce, berarti super fast, dan huruf J untuk Jota, bermakna mobil berspek balap atau track and performance superiorty.
Perubahan desain bodi dibandingkan Aventador, juga dilakukan demi fokus mendapatkan performa aerodinamika yang lebih baik.
Dibandingkan Aventador biasa, bobot bodinya lebih enteng 50 kg.
Lalu dengan desain peranti aerodinamika aktif terbarunya yang disebut Aerodimica Lamborghini Attiva (ALA), spesies ini punya downforce lebih baik hingga 40% dan angka koefisien drag 1% lebih kecil dari Aventador biasa.
0 – 100 KM/JAM = 2,8 DETIK
Ia dibekali mesin V12 6.498 cc yang mampu semburkan tenaga hingga 774 dk pada 8.500 rpm, dan torsi sangar 720 Nm di putaran 6.750 rpm. Weww..!
Di atas kertas, Lamborghini SVJ punya performa jauh lebih sangar dari Aventador biasa yang punya tenaga 740 dk dan torsi maksimum 690 Nm.
Asal tahu saja, untuk berakselerasi dari keadaan diam hingga 100 km/jam hanya dibutuhkan waktu 2,8 detik saja.
Klaim Lamborghini, Aventador SVJ ini bisa tembus kecepatan maksimum di angka 350 km/jam.
Sementara untuk performa deselerasinya, pengereman dari kecepatan 100 km/jam hingga diam, mampu diraih hanya dalam jarak 31 meter saja. Cieettt…!
Pelek aluminium yang dipasangkan disebut Nireo, punya spek 20x9 inci (depan) dan 21x13 inci (belakang).
Dibalut ban Pirelli P Zero Corsa berukuran 255/30 ZR20 dan 355/25 ZR21.
Desain bodi dengan tarikan tajam dan peranti aerodinamisnya yang canggih, mengunakan sistem ALA 2.0 dan aero-vectoring.
Fungsinya selain meminimalisir hambatan karena angin saat berakelerasi di trek lurus, ia mengoptimalkan pembagian beban saat menikung.
O iya, belum ada informasi resmi soal harga jual di Indonesia.
Namun kisaran banderolnya di Amerika Serikat sana, dilabel USD 517.770 atau sekitar Rp 7,54 miliar. Tertarik? Rendy/Yosi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR