Otomotifnet.com - Punya mesin yang sama dengan Mitsubishi Xpander, banyak yang mempertanyakan apakah untuk versi Cross ada perbedaan performa.
Sekadar info, Xpander Cross pakai mesin berkode 4A91 1.499 cc 4 silinder dengan teknologi MIVEC.
Mesin merilis daya 104 dk dengan torsi 141 Nm yang dihantar ke roda depan via transmisi otomatis CVT.
Berakselerasi 0-100 km/jam, Xpander Cross bertransmisi otomatis ini butuh 13,5 detik.
(Baca Juga: Mitsubishi New Triton Ultimate, Fitur Canggih Lebih Unggul Dari Toyota Hilux?)
Bukan yang terkencang karena ada Honda BR-V Prestige CVT yang melakukannya dalam 11,8 detik sementara Toyota Rush TRD Sportivo AT dalam 14,9 detik.
Tak kalah menarik adalah kemampuan deselerasinya. Berhenti total dari kecepatan 100 km/jam, Xpander Cross bisa menyelesaikan dalam jarak 38,6 meter saja.
Lalu di konsumsi bahan bakar, di rute Dalam Kota Xpander Cross membukukan 12,7 km/l dan di rute Tol bisa 17,6 km/l.
Lumayan irit untuk crossover 7 penumpang, meski memang hasil ini didapat dengan prosedur standar yaitu pengetesan dengan 1 tester saja.
Jika diisi penuh tentu sangat mungkin meraih hasil berbeda.
Mitsubishi Xpander Crossover Bantingannya Stabil, Postur Jangkung Bukan Masalah
Punya postur yang tinggi, Mitsubishi Xpander Crossover tetap nyaman dan stabil.
Untuk ground clearencenya, Xpander Crossover paling jangkung di kelas Low MPV yaitu 225 mm.
Bandingkan dengan Mitsubishi Xpander (205 mm), Toyota Avanza (200 mm), Toyota Rush (220 mm) dan Honda BR-V (201 mm).
Bahkan Mitsubishi Pajero Sport hanya 218 mm.
(Baca Juga: Mitsubishi Xpander Crossover Dijajal, Suspensi Jangan Ditanya, Mesin Jangan Berharap Banyak)
Minoru Uehara, CPS Team B&C Seg-1 Mitsubishi Motors menyebut tantangan terbesar merancang Xpander Crossover ada di bagian ini.
“Membuat sebuah mobil dengan karakter dan postur SUV (baca : tinggi) namun dengan kenyamanan layaknya MPV,” ucap Uehara.
Untuk itu sokbreker jadi komponen utama yang ditingkatkan kemampuan meredam ayunan.
Mitsubishi mengaku memesan spesifikasi khusus ke vendor sokbreker mereka untuk Xpander Crossover ini.
(Baca Juga: Mitsubishi Triton Aman Main Off-road, Tekan Kenop Dari 2WD Bisa Jadi 4WD)
Tujuan utamanya untuk meningkatkan riding comfort meski posturnya jangkung.
Sokbreker ini memiliki per tambahan di bagian dalam untuk membantu saat rebound (gerakan balik as sokbreker usai menerima tekanan).
Kinerja sokbreker ini membuat goyangan mobil saat melibas permukaan jalan jelek mampu teredam maksimal.
Bukan hanya menyumbang kenyamanan. Tapi juga keselamatan. Soalnya traksi ban ke permukaan jalan tetap terjaga.
Arah mobil jadi lebih presisi meski ngebut di jalan berkontur kasar.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR