Otomotifnet.com - Akibat parahnya wabah virus corona di China, bisnis head unit dan audio di Indonesia juga terdampak.
Karena ada banyak komponen yang didatangkan langsung dari negara yang dijuluki Negara Tirai Bambu tersebut.
Hal tersebut disampaikan Ayong Jeo selaku CEO PT Kramat Motor yang merupakan toko spesialis audio mobil di Jalan Gading Kirana Timur blok H11 No 1, Jakarta Utara.
"Dengan adanya virus corona kali ini membuat membuat impor barang ditutup, dan tentu akan berefek pada stok barang kami," kata Ayong (7/2).
(Baca Juga: Tol Layang JORR Segera Dibangun, Tiru Jakarta-Cikampek, Investasi Rp 21,5 Triliun)
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (GATOMI) ini juga mengungkapkan, ketika stok barang berkurang, maka akan berpengaruh juga pada bisnis dan pendapatan yang bisa menyebabkan PHK besar-besaran terhadap karyawan.
"Bukan hanya sektor otomotif ya, tapi semuanya. Soalnya risikonya jangka panjang," ujarnya.
Ia berharap, pemerintah lebih selektif lagi soal barang apa saja yang boleh diimpor dan tidak boleh diimpor.
"Jangan semuanya enggak boleh impor, kalau semua enggak boleh impor, kami mau dagang apa," jelas Ayong.
(Baca Juga: SIM Model Lawas Bisa Ganti ke SMART SIM, Nggak Bisa Langsung, Tunggu Masa Berlaku)
"Mungkin kalau impor makanan yang dilarang lebih bisa diterima, tapi kami kan elektronik," sambungnya.
Apalagi, ia berujar, sebentar lagi mau lebaran dan banyak konsumen yang ingin mencari audio mobil.
"Kan sebulan sebelum lebaran banyak yang mau cari barang. Semoga virus corona ini jangan sampai berkepanjangan, agar impor barang bisa kembali normal," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR