Otomotifnet.com - Noken As atau disebut juga kem, bisa mengalami baret seperti piston.
Noken as yang baret bisa dideteksi tanpa harus membuka mesin.
Misal dari suara kasar yang mendadak muncul terutama dari bagian head silinder.
"Umumnya kalau ada suara kasar yang tidak biasa dari mesin kita wajib waspada," ungkap Agung Prayitno dari JGP Motorcycle di kawasan Cidodol, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Noken As Mentah Mudah Diolah, Harga Ekonomis, Bahan Jaminan Kuat?)
"Karena bisa jadi ada kerusakan noken as, soalnya noken as tidak mungkin berisik kecuali ada masalah," tambahnya.
Agung juga menambahkan kalau muncul suara berisik wajib segera dilakukan pembongkaran.
"Apalagi kalau terasa tarikan motor jadi lebih berat dari biasanya," tambah Agung yang memang sering restorasi mesin motor tua.
"Jadi karena pergerakan noken as yang berubah maka buka-tutup klep jadi berubah juga," lanjutnya.
"Efeknya selain bikin tarikan motor berat bensin motor juga bisa jadi boros," jelasnya.
Munculnya suara berisik pada noken as umumnya disebabkan permukaan noken as yang mulai aus.
Itu membuat pergerakan sepatu pelatuk klep tidak berjalan mulus di noken as dan memunculkan suara berisik di area head silinder.
Rusaknya noken as ini juga umumnya terjadi di motor-motor yang sudah berusia 5 tahun ke atas.
(Baca Juga: Pemasangan Noken As Racing Wajib Penyesuaian, Dimulai Dari Cek Klep)
Jadi kalau ada dua tanda itu baiknya segera bawa motor kalian ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Lantas apa penyebab noken as bisa baret?
Menurut Agung, ada beberapa penyebab noken as menjadi baret atau rusak tersebut.
"Yang paling umum tentunya karena usia pakai yang tinggi," ucap Agung.
"Soalnya, meskipun tergolong part yang jarang sekali rusak tetap saja semua ada masa pakainya," lanjutnya lagi.
Tapi menurut Agung yang spesialis dalam restorasi motor tua ada penyebab lain yang memperpendek usia noken as.
"Biasanya karena oli yang tidak melumasi dengan sempurna, jadinya noken as baret atau aus karena gesekan yang tinggi," terangnya.
"Entah karena pemilik malas mengganti oli, tapi juga bisa karena rusaknya pompa oli," terangnya lagi.
(Baca Juga: Motor Tak Bisa Asal Telan Noken As Racing, Piston Rawan Bolong!)
"Jadi oli tidak bisa naik ke head silinder, area head yang harusnya terlumasi malah kering bikin noken as terkikis dan muncul suara berisik," lanjut Agung.
"Efeknya bisa bikin tarikan mesin berat dan motor jadi terasa boros," tutupnya.
Tuh, makanya rajin juga mengecek oli mesin, pastikan oli ikut melumasi komponen di head silinder dengan sempurna.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR