Otomotifnet.com - Di tengah beratnya permasalahan di industri otomotif akhir-akhir ini, perusahaan General Motors (GM) juga jadi salah satu yang mengalami.
Merek yang menaungi Holden, Chevrolet, hingga Wuling ini dikabarkan
akan menghentikan merek Holden di Australia dan Selandia Baru per 2021.
Mark Reuss, Presiden GM mengaku sayang untuk mematikan brand yang berkantor di Port Melbourne, Australia ini.
"Dalam tahap tertinggi perusahaan, kami menghormati warisan dan kontribusi dari Holden ke perusahaan dan untuk Australia dan Selandia Baru," ujarnya melalui siaran resmi, Minggu (16/2).
(Baca Juga: Industri Otomotif China Makin Terpuruk, Imbas Virus Corona Besar, Ini Faktanya)
"Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, kami memutuskan bahwa tidak bisa memprioritaskan investasi lebih lanjut dari semua pertimbangan lain di tengah industri global yang berubah cepat," tambahnya.
Reuss yakin, mereka masih memiliki kesempatan untuk mendapat keuntungan dari segmen specialty vehicle atau Special Purpose Vehicle (SPV).
Chairman dan CEO GM, Mary Barra juga merasakan hal yang sama.
"Saya sering bilang kalau kami akan melakukan hal yang benar meskipun itu berat. Dan ini (menutup Holden) salah satunya," terangnya.
(Baca Juga: Toyota Mulai Lanjutkan Produksinya di China, Sempat 'Mandek' Karena Virus Corona)
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR