Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Valentino Rossi dan Marc Marquez Belum Benar-benar Baik Sejak Sepang Clash 2015

Rezki Alif Pambudi,Irsyaad Wijaya - Rabu, 19 Februari 2020 | 10:45 WIB
Valentino Rossi dan Marc Marquez, terlibat dalam penentuan ahli strategi terbaik di MotoGP
MotoGP
Valentino Rossi dan Marc Marquez, terlibat dalam penentuan ahli strategi terbaik di MotoGP

Otomotifnet.com - Valentino Rossi dan Marc Marquez seperti air dan api, tak pernah akur sejak insiden 2015 silam.

Keduanya beberapa kali berseteru karena sering terlibat insiden di trek sejak pertengahan musim 2015 lalu.

Meski sudah berjalan lima tahun, namun menurut Carmelo Ezpeleta, bos Dorna Sports antara Rossi dan Marquez belum benar-benar baik.

Puncaknya saat MotoGP Malaysia, Rossi dianggap sengaja menjatuhkan Marquez dengan menjulurkan kakinya.

(Baca Juga: Valentino Rossi Rayakan Ultah ke-41, Perpanjang Rekor Pembalap Terawet di MotoGP)

Saat itu Rossi sedang bersaing dengan rekan timnya, Jorge Lorenzo, untuk merebut juara dunia MotoGP 2015.

Rossi yang mencoba mengejar Lorenzo pada balapan merasa dihalang-halangi Marquez yang dianggap sengaja mempersulitnya.

Sampai akhirnya Rossi frustrasi dan membuat Marquez jatuh.

Peristiwa itu menjadi sangat kontroversial dan menggemparkan, hingga pada akhirnya Rossi mendapatkan hukuman.

Rossi dipenalti start dari grid terakhir di seri selanjutnya yang juga seri penutup, yakni GP Valencia.

Start dari posisi paling belakang, Rossi masih unggul dengan 312 poin sementara Lorenzo dengan 305 poin.

Sayangnya Rossi hanya finis ke-4 pada GP Valencia di saat Lorenzo finis pertama.

Jorge Lorenzo berhasil mengkudeta posisi Rossi dan menjadi juara MotoGP 2015.

(Baca Juga: Geger Valentino Rossi Dan Jorge Lorenzo Bakal Diduetkan, Bos Petronas Siap Dukung Penuh)

Detik-detik sebelum Sepang Clash 2015 terjadi
MotoGP
Detik-detik sebelum Sepang Clash 2015 terjadi

Sejak insiden 'Sepang Clash' tersebut hubungan Marquez dan Rossi sangat renggang.

Menurut Ezpelata, sejak saat itu, apapun yang terlihat di kamera seperti selesai, sebenarnya tidak benar-benar selesai.

"Secara publik memang sudah selesai, tapi belum benar-benar selesai," ungkap Ezpelata dilansir dari GPOne.com.

"Aku memang tidak tahu apa yang ada di kepala mereka, tapi aku bisa melihat saat pertemuan GP bahwa mereka belum benar-benar menyelesaikannya," tegasnya.

Sempat membaik, terjadi lagi insiden MotoGP Argentina 2018, Marquez yang terlihat sangat buru-buru menjatuhkan Rossi.

Hubungan keduanya langsung kembali memanas meski sempat mereda di pertengahan musim 2018.

Meski sempat mereda, Marquez ditolak saat memberikan jabat tangan ke Rossi.

Di awal 2019, Rossi malah gantian yang mengajak Marquez jabat tangan tapi tidak ada penolakan.

(Baca Juga: Zarco Singgung Rossi Tendang Marquez, Ayah Jorge Lorenzo Justru Bela Rossi)

Sepang Clash 2015 masih menyisakan pertanyaan sampai sekarang
Motorcyclenews.com
Sepang Clash 2015 masih menyisakan pertanyaan sampai sekarang

Meski sudah membaik, hubungan keduanya memang tidak seperti sebelum kejadian 2015.

Keduanya sama sekali tidak akrab, Marquez juga tidak pernah diundang pada acara balapan senang-senang di The Ranch, dan juga hal-hal lainnya yang memperlihatkan hubungan keduanya masih renggang.

 

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa