Menurutnya, arahan dari prinsipal Kawasaki di Jepang hanya merakit untuk memenuhi pasar motor di Eropa.
"Lagi pula Ninja di Indonesia sudah dikenal dengan motor sport berperforma, jadi kita tidak mungkin untuk menjual versi 125 di Indonesia," terangnya.
"Meskipun permintaan tinggi, tetapi balik lagi hanya prinsipal yang bisa menentukan itu semua," pungkas Sucipto.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR