Jika ternyata ketinggian air sudah mencapai posisi setengah ban, atau lebih, urungkan niat memindahkan mobil.
Biarkan saja mobil pada posisi semula. Hal tersebut juga berlaku bagi yang akan menerjang banjir di jalanan.
“Lihat apakah ketinggian air mencapai setengah ban atau tidak. Ini berlaku untuk semua jenis mobil. Bila setinggi itu, maka jangan teruskan,” saran Dhaniar.
BERJALAN PERLAHAN
Saat Anda akan melibas banjir dengan mobil, yang perlu dilakukan, jangan memacu dengan kecepatan tinggi.
Sebab gelombang air yang tersibak ketika mobil melaju terlalu kencang berpotensi merusak bumper, menciprati kaca depan yang menyebabkan terganggunya pandangan.
“Cukup lewati area banjir dengan santai hanya dengan gigi 1 atau D buat mobil matic. Dengan berjalan perlahan bisa membantu Anda mengantisipasi hal-hal yang sulit terlihat,"
"Kita kan enggak tahu kalau di depan ada lubang besar atau batu yang melintang,” papar Dhaniar.
Selain itu, kalau berjalan pelan memungkinkan ban untuk selalu mendapatkan traksi dan ‘menempel’ ke aspal.
Kemungkinan air akan terhisap air intake juga kecil.
Usahakan pula jangan sampai berhenti saat melibas banjir. Selalu berjalan mengikuti ‘ombak’ yang tercipta.
PANTANG HIDUPKAN MESIN
Kalau mobil Anda habis terendam banjir, “Jangan coba-coba menyalakan mesinnya,"
"Pokoknya jangan diapa-apain, lebih baik segera bawa ke bengkel,” ujar Lung Lung.
“Kenapa enggak boleh? Karena begitu dinyalakan, itu bisa terjadi hal-hal yang lebih parah lagi. Terutama water hammer,"
"Intinya selama mesin tidak dihidupkan, itu sih no problem, masih bisa diperbaiki dan kembali normal lagi,” tambah pria yang pernah menempuh pendidikan di Australia ini.
Selain itu, jika pemilik mobil segera menghidupkan mesin setelah mobil terendam banjir, maka perusahaan asuransi tidak akan meng-covernya.
CEK OLI DAN KURAS BAHAN BAKAR
Sesampainya di bengkel, mintalah periksa kondisi fluida atau oli pada bagian transmisi mesin dan lainnya.
Selain oli mesin, semua fluida yang dipakai dalam mesin kemungkinan besar sudah tercampur air saat terendam banjir, dan oli yang tercampur dengan air ini dapat merusak mesin serta komponen lainnya.
“Jangan lupa juga untuk menguras tangki bahan bakar apabila mobil terendam banjir hingga setengah badan mobil,"
"Sebab jika air sampai masuk bisa menyebabkan korosi dan karat,” pungkas Dhaniar.
Posted : Sabtu, 20 September 2025 | 12:02 WIB| Last updated : Sabtu, 20 September 2025 | 12:02 WIB
| Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR