"Kalau remap bagusnya sekalian sama tune up, tujuannya buat mengetahui karakter mesin mobil yang akan di-remap," sebut Deden.
"Jadi kalau Honda itu kan saat dibuka klepnya keliatan pemakaian olinya bagus apa enggak. Kalau masa pemakaian dan penggunaan oli yang kurang bagus biasanya mesin kotor bahkan kayak berlumpur," tambahnya.
Ia menerangkan, dengan kondisi mesin yang prima pastinya berpengaruh terhadap hasil remap ECU nantinya.
Karena menurutnya, kondisi mesin yang kotor membuat hasil remap ECU menjadi kurang maksimal.
(Baca Juga: Honda CR-V 'Kura-kura' Suku Cadang Fast Moving Mulai Rp 30 Ribu, Slow Moving Mahal!)
"Jadi dalam remap ini, kami bongkar dulu mesinnya kami lihat dulu kondisinya, karena kalau mesin kotor, bisa menghambat aliran oli di mesin. Remap kalau gak di tune up hasilnya akan kurang maksimal," terang Deden.
Dalam perawatan, ia menyebut, tak ada perbedaan antara mobil yang belum dan sudah melakukan remap ECU.
"Karena buat harian, remap ECU di kami itu tidak merubah konstruksi mesin hanya merubah software-nya aja. Jadi perawatan sama aja yang penting ganti oli jangan telat, servis juga harus rutin," tambahnya lagi.
"Biaya remap plus tune up Rp 2 jutaan. Kebetulan bengkel kami juga banyak kerja sama dengan komunitas, salah satunya HOFOS (Honda Freed Owners Indonesia," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR