Untuk mewujudkan tampang cafe racer, sebagian besar rangka dirombak, terutama sisi tengah ke belakang.
Tentu saja biar rangka bisa lurus khas cafe racer. Perubahan rangka juga dilakukan sekalian bikin dudukan monosok.
Maklum saja monosok yang dipakai model biasa tanpa uni-track, sehingga mesti bikin dudukan di bawah tangki, karena kaki belakang andalkan mono arm milik Ducati 996.
Asyiknya Iyus dapat sepaket dengan peleknya yang tergolong ringan.
“Depan belakang hanya sekitar 3 kg tuh,” jelas modifikator asli Malang ini. Kera Ngalam dong ya!
Biar seimbang, kaki depan juga diganti dengan limbah moge dan pilihannya pakai milik Kawasaki ZX-10R.
Kelar rangka dan kaki-kaki, giliran bodi dan tangki yang dibikin baru.
Tentu saja khas aliran balap dari cafe ke cafe, serba membulat dan hanya pakai jok tunggal dengan buntut tawon.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR