Otomotifnet.com - Kota Tegal menerapkan kebijakan Lockdown imbas virus corona yang berimbas pada penurunan penumpang bus.
Seperti jumlah penumpang bus yang berangkat dari terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Tegal, Jawa Tengah turun drastis.
Pengakuan salah satu pengemudi bus, Budi (30), penumpang jurusan Tegal menurutnya anjlok parah.
"Turunnya drastis, bisa sampai 70 persen. Kalau normalnya bisa 30 orang, ini sekarang paling 5 orang aja," kata Budi, (27/3/20).
(Baca Juga: Bus Trayek dan Pariwisata 'Nganggur' di Garasi, Imbas Corona, Banyak Carteran Batal)
Menurut pengemudi PO Setia Negara itu, penumpang yang hendak menuju Tegal harus merogoh kocek Rp 80 ribu untuk tiba di tempat tujuannya.
"Tapi kalau sekarang susah, ada penumpangnya aja udah syukur alhamdulillah," terangnya.
"Jadi kalau ada yang bilang mudik duluan, yang ada malah sepi," kata Budi.
Hal senada dikatakan pengemudi bus lainnya, Dasir (37).
Bahkan saking sepinya penumpang ke kota di Jawa Tengah khususnya Tegal, Dasir sempat tidak berangkat.
"Sekarang terasa banget penurunannya kayak ke Tegal nih. Saya aja enggak berangkat semalem, enggak ada penumpang," ujar Dasir.
Pengemudi PO Murni Jaya itu menambahkan jumlah penumpang menurun drastis dibanding sebelum virus corona merebak hingga akhirnya kebijakan lokal lockdown diterapkan di Tegal.
"Berkurangnya banyak banget, kalau biasanya 20 sekarang jadi 5, kalau biasanya 40 sekarang jadi 10. Pokoknya bener-bener pengaruh banget," keluhnya.
(Baca Juga: Jumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Anjlok, Gara-gara Virus Corona!)
Dasir pun berharap agar wabah virus corona dapat segera teratasi dengan baik agar tidak berdampak terhadap perekonomian.
"Harapan pengin normal kembali, enggak ada kayak begini lagi lah," ucapnya.
Sementara itu, bus Jakarta-Tegal sudah tidak melintas lagi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, sejak 27 Maret 2020 malam.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan bus-bus menuju Tegal, Jawa Tengah, kini sudah tidak beroperasi di Terminal Kalideres lantaran kebijakan Lockdown di Tegal tersebut.
"Kalau dari tadi malam bus-bus menuju Tegal sudah tidak ada di Terminal Kalideres," ujarnya.
"Jadi mereka langsung berhenti di Pool masing-masing seperti Sinar Jaya poolnya kan di Bekasi," kata Revi, (27/3/2020).
Revi mengatakan saat ini bus-bus yang biasanya mengantarkan penumpang ke Tegal kini hanya melayani rute Pekalongan, Pemalang, Cilacap, dan Purwokerto.
"Rata-rata yang beroperasi biasanya PO Sinar Jaya tapi kali ini PO Sinar Jaya tidak melayani Tegal," ujar Revi.
(Baca Juga: Gerbang Tol Tangerang Operasi Corona, Bus Dihentikan, Semprot Disinfektan)
Ia menampik ada antusiasme pulang kampung di Terminal Kalideres semenjak virus corona mewabah.
Keadaan saat ini di Terminal Kalideres justru sebaliknya.
Terminal itu mengalami penurunan penumpang sejak Virus Corona mewabah.
"Sepi banget saat ini Terminal Kalideres. Bus hanya parkir tapi tidak ada penumpang," ucap Revi.
"Penurunan 27 Maret 2020 ini bahkan bisa mencapai 40 sampai 50 persen," ungkapnya.
Diketahui Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono memutuskan menutup akses masuk ke Tegal dengan beton movable concrete barrier (MBC) mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.
Keputusan itu diambil setelah seorang warga Tegal dinyatakan positif virus corona pada 25 Maret 2020.
Dengan temuan tersebut, Kota Tegal sudah masuk zona merah darurat corona.
Penutupan akses masuk dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Tegal.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR