Bahkan saking sepinya penumpang ke kota di Jawa Tengah khususnya Tegal, Dasir sempat tidak berangkat.
"Sekarang terasa banget penurunannya kayak ke Tegal nih. Saya aja enggak berangkat semalem, enggak ada penumpang," ujar Dasir.
Pengemudi PO Murni Jaya itu menambahkan jumlah penumpang menurun drastis dibanding sebelum virus corona merebak hingga akhirnya kebijakan lokal lockdown diterapkan di Tegal.
"Berkurangnya banyak banget, kalau biasanya 20 sekarang jadi 5, kalau biasanya 40 sekarang jadi 10. Pokoknya bener-bener pengaruh banget," keluhnya.
(Baca Juga: Jumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Anjlok, Gara-gara Virus Corona!)
Dasir pun berharap agar wabah virus corona dapat segera teratasi dengan baik agar tidak berdampak terhadap perekonomian.
"Harapan pengin normal kembali, enggak ada kayak begini lagi lah," ucapnya.
Sementara itu, bus Jakarta-Tegal sudah tidak melintas lagi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, sejak 27 Maret 2020 malam.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan bus-bus menuju Tegal, Jawa Tengah, kini sudah tidak beroperasi di Terminal Kalideres lantaran kebijakan Lockdown di Tegal tersebut.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR