"Tapi apabila ingin mengganti dengan yang aftermarket pun tidak jadi masalah tergantung kebutuhan konsumen, tapi tetap perhatikan dayanya jangan terlalu besar,” wanti Edoy sapaannya.
![Saat melakukan penggantian bohlam usahakan memiliki spek yang sama, misal bohlam sein pakai 12 volt 10 watt](https://imgx.gridoto.com/crop/165x148:1189x916/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2020/04/17/4257432749.jpeg)
Selain lampu rem, pengecekan lainnya tentu ada lampu sein, kalau ini rasanya lebih mudah untuk mengetahui jika lampu sein ada yang mati, “Karena pasti sein gak akan kedip, atau ritme kedipannya jadi tidak normal misal lebih cepat."
"Kalau ada tanda-tanda seperti itu berarti ada bohlam yang mati, tapi jika ternyata bohlam nyala semua ada kemungkinan flasher-nya yang bermasalah,” tambah Fajar yang ngebengkel di bilangan Pondok Gede, Bekasi.
![Jika seluruh bolam sein hidup tapi kedipannya tidak normal, cek flasher-nya](https://imgx.gridoto.com/crop/37x96:1212x864/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2020/04/17/2879693847.jpeg)
Terakhir tentu jangan terlewat periksa lampu utama. Cek apakah dalam posisi lampu dekat maupun jauh keduanya menyala. Jika mati, segera cek bohlamnya, bila putus ganti pakai yang baru agar saat berkendara terutama di malam hari kondisi jalan dapat terlihat.
Gimana? Ada tanda-tanda seperti yang dijelaskan di atas? Coba cek satu persatu lampunya deh, agar tetap aman bagi diri sendiri dan orang lain.
![Bagi motor yang lampu pelat nomornya terpisah dengan lampu rem, jangan lupa dicek juga kondisinya](https://imgx.gridoto.com/crop/175x0:1199x768/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2020/04/17/1574443634.jpeg)
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR