Respon tersebut terlihat ketika pembagian masker kain dan hand sanitizer, para pengendara motor dan mobil yang menerimanya langsung sigap memakainya, terutama masker.
"Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan masker kain di masyarakat masih tinggi," tambah Hendrik
Sekpres BEM STHI, Muhamad Sahid, juga menyatakan hal serupa.
"Hasil audensi dengan ketua RT.01, RW.06 setempat, Bapak Jamal, ia mengatakan bahwa sulit mendapatkan masker,"
Baca Juga: Bisnis Perusahaan Karoseri Ini Lesu, Pesanan Bus Pariwisata Menurun, Imbas Corona
"Kalaupun ada harganya juga tidak masuk di akal bagi masyarakat kelas bawah," tutur Sahid.
Jamal pun sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan berbagi 1.000 masker kain dan hand sanitizer yang diprakarsai oleh BEM STHI & Laskar Merah Putih tersebut.
Hendrik juga menjelaskan bahwa pembagian masker ini bukan hanya sekadar membagikan saja.
Namun juga mengedukasi masyarakat bahwa bagi tiap-tiap individu yang masih sehat cukup menggunakan masker kain.
Dengan harapan masyarakat tidak memburu masker N95 atau sejenisnya yang sejatinya untuk para tenaga medis, pasien ODP, PDP, dan positif Covid-19.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR