Otomotifnet.com - Kebijakan Pemprov DKI mengenai Pembatasan Skala Berskala Besar (PSBB) makin diperketat karena bertambahnya pasien positif COVID-19.
Namun tetap saja masih banyak warga masyarakat yang hilir mudik menggunakan kendaraan bermotor tanpa menggunakan masker.
Fenomena ini lah yang kemudian menggerakkan mahasiwa/i Sekolah Tinggi Ilmu Hukum di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menggelar operasi PSBB versi mereka pada hari Selasa (21/4).
Wah, operasi apa lagi nih? "Operasi PSBB versi mahasiswa/i STHI Jakarta maksudnya adalah Peduli Sesama Berbagi Bersama," terang Hendrik Arisian, Presiden Mahasiwa (Presma) BEM STHI.
Baca Juga: Hyundai Lanjutkan Pembangunan Pabrik di Masa Corona, Dapat Izin Kemenperin
Masih kata Hendrik, operasi ini sebenarnya sudah kesekian kalinya digelar oleh STHI.
"Sebelumnya kami sudah bagi-bagi masker kain dan hand sanitizer gratis kepada masyarakat sekitar kampus,"
"Sekarang giliran pengendara motor, mobil, maupun angkutan umum yang melintas di Jalan Joe dan sekitar Lenteng Agung, Jakarta Selatan," tukasnya
Operasi PSBB ala STHI Jakarta ini ternyata mendapat respon positif dari masyarakat yang melintas.
Respon tersebut terlihat ketika pembagian masker kain dan hand sanitizer, para pengendara motor dan mobil yang menerimanya langsung sigap memakainya, terutama masker.
"Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan masker kain di masyarakat masih tinggi," tambah Hendrik
Sekpres BEM STHI, Muhamad Sahid, juga menyatakan hal serupa.
"Hasil audensi dengan ketua RT.01, RW.06 setempat, Bapak Jamal, ia mengatakan bahwa sulit mendapatkan masker,"
Baca Juga: Bisnis Perusahaan Karoseri Ini Lesu, Pesanan Bus Pariwisata Menurun, Imbas Corona
"Kalaupun ada harganya juga tidak masuk di akal bagi masyarakat kelas bawah," tutur Sahid.
Jamal pun sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan berbagi 1.000 masker kain dan hand sanitizer yang diprakarsai oleh BEM STHI & Laskar Merah Putih tersebut.
Hendrik juga menjelaskan bahwa pembagian masker ini bukan hanya sekadar membagikan saja.
Namun juga mengedukasi masyarakat bahwa bagi tiap-tiap individu yang masih sehat cukup menggunakan masker kain.
Dengan harapan masyarakat tidak memburu masker N95 atau sejenisnya yang sejatinya untuk para tenaga medis, pasien ODP, PDP, dan positif Covid-19.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR