Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kawasaki KLX150S Pakai Karbu BRT, Tenaga Naik 4,47 Persen, Spek Motor Standar

Fariz Ibrahim - Rabu, 29 April 2020 | 15:10 WIB
Karburator BRT dites di atas dyno dengan motor Kawasaki KLX150S standar
Fariz/otomotifnet.com
Karburator BRT dites di atas dyno dengan motor Kawasaki KLX150S standar

Otomotifnet.com – Belum lama ini, produsen komponen racing Bintang Racing Team (BRT) baru saja meluncurkan produk terbarunya, yaitu karburator yang disebut bukan karburator biasa.

Ini karena karbu dengan fisik mirip Keihin jenis PE yang tersedia dalam pilihan diameter lubang 28 mm dan 30 mm, dikombinasi dengan part dari karburator PWK.

“Jadi jarumnya pake kode JJH yang merupakan bawaannya PWK, trus nozzle dan main jet juga pakai PWK. Kalau pilot jet kan sama saja antara PE dengan PWK,” sebut Islakhudin ‘Roger’, Tim R&D dan Konsultasi BRT.

Penggunaan seperangkat komponen PWK yang terpasang pada bodi PE ini tentu bukan tanpa alasan, “Kelebihan jarum sama nozzle PWK ini lebih responsif. Kalau karakter karbu PE kan dia kuat putaran bawah, tapi grafik di atasnya turun,"

Baca Juga: BRT Bikin Karburator, Kombinasi PE & PWK, Jamin Tenaga Atas Bawah Rata

"Saat digabung ini bisa bantu putaran atas, jadi tenaga atas gak drop dan kurva tenaga bisa lebih lebar lagi,” rinci Roger.

Jarum, nozzle, niddle house, dan main jet karburator PE BRT sudah pakai milik PWK
Fariz/otomotifnet.com
Jarum, nozzle, niddle house, dan main jet karburator PE BRT sudah pakai milik PWK

Sebagai pengetesan, karbu PE BRT dipasang pada Kawasaki KLX150S yang kondisinya benar-benar standar.

“Kondisi motor standar ting-ting, emang buat riset. Boks filter udara, bahkan filter udara masih ada isinya semua,” sahut Rony salah satu mekanik BRT.

Kemudian motor diajak ‘berlari’ di atas mesin Dynojet 250i milik BRT sambil mencari kombinasi pilot jet serta main jet yang pas.

Dalam kondisi standar, di mesin dyno yang sama KLX150S ini punya tenaga maksimal 10,96 dk di 8.050 rpm dengan torsi 7,90 Nm di 6.070 rpm.

Setelah ganti karbu BRT dan beberapa kali percobaan, akhirnya didapat tenaga maksimal 11,45 dk pada 8.180 rpm dan torsi 8,17 Nm di 6.330 rpm, itu berarti ada kenaikan tenaga 0,49 dk dan kenaikan torsi 0,27 Nm.

Dari grafiknya bisa dilihat, kenaikan tenaga sudah mulai terasa sejak putaran rendah.

Semakin tinggi rpm justru perbedaannya makin terasa, grafik biru yang menggunakan karbu BRT terlihat lebih melonjak di atas 7.000 rpm.

Baca Juga: Honda CRF150 ‘Gorilla’, Kapasitas Mesin 300 cc, Speknya Serba Gede!

Grafik biru adalah penggunaan karbu PE BRT, grafiknya melonjak di putaran atas
Bintang Racing Team
Grafik biru adalah penggunaan karbu PE BRT, grafiknya melonjak di putaran atas

Selain berisi komponen PWK, karbu yang dijual Rp 750 ribu ini juga disebut super flow dengan CNC bell mouth juga velocity elips pada moncong karbunya.

“Desain moncongnya dibentuk dengan CNC dan bentuknya elips. Desain moncongnya itu bikin flow-nya bagus, karena kan ada formulanya.”

“Tiap pembelian karburatornya juga sudah diberikan spare spuyer pilot jet dan main jet biar komsumen langsung pakai,” rinci Tomy Huang owner BRT.

Sikaattt...

 

Bintang Racing Team 021-87908958

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa