Otomotifnet.com – Pernah mengalami indikator engine check tiba-tiba nyala panteng saat mobil dikendarai?
Wahh.. bisa jadi sensor oxygen atau O2 sensor yang ada pada header knalpot mobil Anda, bermasalah.
Efek lain yang dapat dirasakan, lari mobil akan seperti 'nahan' ketika digeber di putaran tinggi.
Nah, kejadian ini sempat dialami salah satu kru Otomotifnet.com pada Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017.
Tapi untuk memastikannya, ada baiknya bawa mobil Anda itu ke bengkel resmi, untuk discan ECU-nya buat mengetahui penyebab pasti.
Jika hasil scan-nya fix karena ada masalah pada O2 sensor, jangan keburu panik sob!
Baca Juga: Inilah Penyebab dan Dampaknya Bila Sensor O2 di Mobil Bekas Rusak
Sebab, masalah yang muncul pada O2 sensor tersebut, tak melulu karena sensor tersebut mati total.
"Bisa saja karena ujung sensor kotor oleh kerak, akibat pemakaian bahan bakar yang kualitasnya kurang baik,"
"Sehingga sensor O2 itu ngebaca gas buangnya jadi tidak normal," bilang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki di Pulogadung, Jaktim.
Ia pun lantas menyarankan untuk jangan langsung terburu-buru beli sensor O2 baru, melainkan coba dulu bersihkan ujung sensor yang bermasalah.
Caranya, direndam pakai cairan pembersih lantai yang ada di rumah, selama beberapa jam.
Namun ingat, yang diredam hanya sebatas ujung sensornya saja ya, jangan sampai mengenai deratnya.
Karena cairan pembersih porselin alias keramik, bisa merusak drat sensornya.
Setelah itu, keringkan ujung O2 sensor yang sudah drendam tadi pakai kain.
"Jangan disikat, cukup dilap saja pakai kain. Sebab waktu direndam cairan pembersih lantai itu, keraknya pasti rontok semua kok," wanti Suwandi.
Ia pun menuturkan kalau dulu di Suzuki Ertiga generasi awal, sempat kejadian banyak yang O2 sensornya bermasalah.
Baca Juga: Inilah Yang Akan Terjadi Bila Sensor Oksigen Mobil Mengalami Kerusakan
"Waktu itu kualitas bahan bakar lagi kurang baik," papar Wandi, sapaan akrabnya.
"Karena saat itu stok kami tidak banyak, beberapa unit yang bermasalah O2 sensornya, ketika coba kami terapkan trik itu, eh, berhasil! Sensornya terbaca lagi oleh ECU,” akunya.
Namun bila setelah dipasang lagi ECU tetap tidak bisa membaca input dari O2 sensor tadi, tandanya komponen tersebut memang sudah benar-benar 'keok', dan harus diganti baru.
Tapi, tidak ada salahnya untuk coba dulu kan?
Posted : Senin, 29 Juli 2024 | 11:51 WIB| Last updated : Senin, 29 Juli 2024 | 11:51 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR