Otomotifnet.com - Piaggio Zip cuma dibekali mesin 96,2 cc, wajar performanya sangat kurang,
“Boyo banget. Makanya di-bore up biar enak untuk daily dan selap-selip. Tadinya mau nyalip kendaraan aja mesti mikir keburu apa enggak, haha…” ujar Reza Pahlavi, pemilik Zip ini.
Proses upgrade performa diserahkan ke Berkah Cahaya Matic (BCM) yang berada di Jl. Pondok Cabe Raya, Tangerang.
Yuk lihat oprekan yang menghabiskan dana Rp 4,5 jutaan ini.
Baca Juga: Piaggio Zip Mesin Bore Up 127 Cc, Terkencang di Vesparace Seri Perdana
PISTON
Standarnya pakai piston 50 mm dan stroke 49 mm, kemudian di-bore up pakai piston 56 mm kepunyaan Kawasaki Blitz Joy.
Kapasitasnya naik menjadi 120,6 cc.
“Boringnya sekalian diganti. Kepala piston dibuat rata, karena kubah ruang bakar masih standar dan kecil banget,"
"Rasio kompresi hanya sekitar 9:1 atau 10:1, kalau ketinggian takutnya mesin panas,” ujar Kinal Pujiantoro dari BCM.
Kepala silindernya hanya di-porting and polish lubang in dan ex.
CDI
Pengapian di-upgrade menggunakan CDI BRT Dual Band tipe TR.
Baca Juga: Piaggio Medley Pasang Brembo, Perlu Bracket Custom, Segini Biayanya
“Harus ubah tonjolan pick up di magnet, juga ngurut kabel. Koilnya pakai Yamaha YZ. Selain pakai BRT kalau mau hemat bisa juga pakai CDI Shogun dan koil Karisma,” lanjut Kinal sapaannya.
KARBURATOR
Masuknya udara dan bensin ke ruang bakar diperbanyak dengan penggunakan karbu PWK 24, lengkap dengan velocity untuk memfokuskan aliran udara yang masuk.
CVT
Untuk meneruskan tenaga mesin ke roda, CVT juga dimodifikasi.
“Per torsinya pakai PCX Thailand. Lebih panjang jadi ngebukanya lebih kuat. Pernya juga lebih keras, kurang lebih 1.300 rpm,” urai Kinal yang juga spesialis Kymco ini.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Buka Dealer Baru di Rawamangun, Jakarta Timur, Ini Fasilitasnya
Per sentrifugal atau per kampas koplingnya menggunakan milik Honda Vario 110,
“Lebih keras dibanding Zip. Supaya bisa terpasang kaitan di sepatu koplingnya harus sedikit dibabat,” tunjuknya.
Variator atau pulley tidak diotak-atik, “Aslinya sudah bagus, pergerakan v-belt sudah bisa maksimal sampai atas, makanya menurut saya gak perlu diubah. Roller-nya pakai 10 gram karena Reza lebih suka 0-80 km/jam yang cepat.”
HASIL
Untuk melihat kenaikan performanya, diukur pakai mesin dyno Dynojet 250i kepunyaan Sportisi Motorsport yang berada di Jl. Tenggiri No.4 A Rawamangun, Jaktim.
Dalam keadaan standar Piaggio Zip hanya mampu menyemburkan tenaga 4,19 dk di 6.700 rpm dengan torsi 4,45 Nm di 6.700 rpm.
Baca Juga: Yamaha MX King Bore Up 177 Cc Klep Besar, AFR 12,5:1, Tenaga Naik 70%
Setelah di-upgrade tenaganya melonjak menjadi 6,49 dk di 6.520 rpm dan torsi 7,08 Nm pada 6.520 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga 2,3 dk dan kenaikan torsi 2,63 Nm. Secara angka kecil, tapi tenaganya sudah naik 54,9% loh!
“Setelah bore up tenaganya jauh lebih enak, untuk nyalip-nyalip lebih pede. Kalau top speed lumayan kisaran 90 km/jam, tapi akselerasi dari 60-80 km/jam jadi lebih cepat,” puas Reza.
Berkah Cahaya Matic: 0856-8868-322
Sportisi Motorsport: 0878-8914-2380
Data modifikasi:
Piston: Kawasaki Blitz Joy 56 mm
Koil: Yamaha YZ
CDI: BRT dualband TR
Karbu: PWK 24 mm
Roller: 10 gram
Busi: NGK Iridium
Knalpot: Tecnicgas GP4
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR