Andre Taulany Modifikasi Vespa Kesayangan, Habiskan Rp 55 Juta!

Fariz Ibrahim - Jumat, 19 Juni 2020 | 23:10 WIB

Fariz/otomotifnet.com

Modifikasi Vespa Andre Taulany yang menghabiskan dana Rp 55 juta

Otomotifnet.com - Komedian yang juga mantan vokalis band Stinky, Andre Taulany, ternyata gemar mengoleksi mobil dan motor. Salah satu koleksinya Vespa 90 Special lansiran 1979.

Kondisinya tidak dibiarkan standar, Vespa berbodi kecil ini diserahkan ke Scooter VIP untuk dimodifikasi dengan fokus di area mesin.

“Andre pesan cuma mau kencang pakai part Polini dan Malossi. Speknya untuk harian, tapi jangan sampai ketinggalan saat riding bareng,” buka Dennil Sagita owner Scooter VIP.

Sebelumnya, seperangkat bore up kit Malossi MK4 cast iron dengan piston 57,5 mm sudah terpasang di motor lansiran 79 ini.

“Tapi lubang transfer porting dibersihkan dan dibesarkan agar aliran bensin dan udara lebih lancar. Lalu ring piston dan gasket ganti baru,” sebut Abdul Rosyid, kepala bengkel Scooter VIP.

Fariz/otomotifnet.com

Spidometer lebih modern pakai SIP kombinasi analog dan digital, plastiknya belum dilepas nih, sayang ya?

Ring piston serta gasket ini special request, karena aslinya Malossi tidak menjual part tersebut secara terpisah, harus komplet beserta bore up kit.

Buat “Sultan” yang tinggal di Bintaro, Tangerang Selatan itu apa sih yang enggak! Hehee…

Fariz/otomotifnet.com

Karburator Polini diameter 26 mm tersambung dengan direct intake Malossi

Kruk as juga special request ke Polini dengan panjang langkah 52,8 mm, “Biasanya Polini produksi stroke standar aja. Stroke dipanjangin ini karena isapannya berubah dari yang non direct masih ke crankcase, menjadi direct intake ke blok mesin,” terang Dennil.

“Otomatis crankshaft harus full circle biar kompresi atasnya makin sip lagi,” lanjut Dennil yang bengkelnya ada di Grand Galaxy City Business Center Blok RGB/27, Jl. Boulevard Raya Timur, Jaka Setia, Bekasi, Jabar.

Fariz/otomotifnet.com

Suspensi Malossi RS24 dikombinasi dengan crankcase kinclong hasil vapor blasting

Mumpung mesin dirombak total, crankcase yang mulai kusam dimakan usia dibuat mulus kembali.

“Tadinya buluk banget nih crankcase. Lalu mau sand blasting, tapi nanti warnanya agak nge-doff. Akhirnya vapor blasting aja, karena warnanya jadi kembali kayak warna standar,” tunjuk pemilik Yamaha Grand Filano dengan odometer masih 0 km ini.

Seperangkat pengapian Polini turut dipasang ke Vespa yang kapasitas mesinnya sekarang 137 cc ini.

“Magnet Polini 1,2 kg, lebih ringan dari aslinya yang 1,6 kg. Ada juga yang 900 gram, tapi tenaga pasti lebih liar. Takutnya motor jadi gak enak untuk jalan santai,” jelas Dennil.

Fariz/otomotifnet.com

Pengapian pakai Polini dengan bobot magnet 1,2 kg, biar motor tidak terlalu liar

Fariz/otomotifnet.com

Jok kulit cokelat model single seater senada dengan handgrip-nya

Selanjutnya untuk mengantisipasi selip karena tenaga yang sudah meningkat, kampas kopling menggunakan Malossi berbahan carbon Kevlar.

“Tapi ternyata masih selip karena tenaganya kuat. Akhirnya pakai double spring Polini, emang sih lebih keras tapi konsekuensi dari power mesin yang besar,” sambungnya sambil menyodorkan daftar part yang digunakan, dengan total belanja Rp 55 jutaan. Wow...

HASIL DYNO

Untuk melihat peningkatan tenaga, motor yang dikerjakan selama 3 minggu ini dibawa ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik Duta Motor Sport (DMS), Bekasi, Jabar.

Sebelumnya Vespa small frame ini memiliki tenaga maksimal 6,84 dk dan torsi 7,09 Nm.

Duta Motor Sport

Ada kenaikan tenaga 5,96 dk pada spek mesin barunya, riding bareng pasti enggak ketinggalan!

Setelah di-upgrade, dengan mesin 137 cc dapat menghasilkan tenaga maksimal 12,80 dk dengan torsi 11,82 Nm, itu artinya kenaikan tenaganya sebesar 87%, signifikan banget!

Powerband mesin juga sekarang lebih luas dengan limiter tinggi.

Dijamin Andre gak ketinggalan saat riding bareng rekan-rekannya deh!

Fariz/otomotifnet.com

Pilihan knalpot jatuh ke Polini Evolution 2 yang sesuai dengan spek mesin 137 cc