Sedang jarak 0-201 meter 12,5 detik. Padahal bobot basahnya mencapai 148 kg!
Untuk data lengkap bisa disimak di tabel.
Catatan tambahan, dengan rasio kompresi mencapai 11,6:1, suhu kerja mesinnya memang cenderung selalu tinggi.
Indikator suhu di spidometer lebih sering tertera 4 bar dari maksimal 5 bar.
Dan jika dipakai jalan merayap atau berhenti di lampu merah, kipas radiator cukup sering aktif untuk menurunkan suhu cairan pendingin.
Oiya mesin Royal Alloy GP200S ini tergolong minim getaran, cuma sedikit terasa di setang saat stasioner, setelah itu halus banget.
Dari area CVT juga tak ada gredek. Suara knalpotnya cukup senyap, hanya terdengar agak menggema seperti knalpot KTM Duke 200.
Data tes Royal Alloy GP200S:
0-60 km/jam: 5,6 detik
0-80 km/jam: 10,4 detik
0-100 km/jam: 16,7 detik
0-100 m: 8 detik (@72,5 km/jam)
0-201 m: 12,5 detik (@88,5 km/jam)
0-402 m: 19,9 detik (@106 km/jam)
Top speed di spidometer: 138 km/jam
Top speed di Racelogic: 118,8 km/jam
Konsumsi bensin: 35 km/liter
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR