“Makanya beberapa bengkel nawarin ganti pentil tubeless ketika ganti ban."
"Mending sekalian ganti toh cuma Rp 10 ribuan, daripada mesti bongkar 2 kali,” saran Bima.
Selanjutnya penyebabnya bisa juga ada rembesan dari sisi samping antara pelek dengan ban.
“Bisa juga rembes dari pinggir. Itu kan pertemuan 2 senyawa yang berbeda ya, ban dari karet dan pelek besi."
"Apalagi kalau ban yang kurang bagus sidewall nya, ada kemungkinan ban berputar dari pelek saat ngerem mendadak contohnya,” tutupnya.
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah cek pelek yang digunakan.
Kendati model palang atau racing, jika bukan direkomendasikan untuk ban tubeless tapi dipaksa pemasangan secara tubeless, maka bisa mengakibatkan kebocoran halus.
Karena gigitan ban ke pelek tak sekuat di pelek yang memang untuk ban tubeless, yang mana ada semacam got atau bead untuk memegang ban.
Pelek yang memang untuk ban tubeless akan tertera label for tubeless atau MT.
Wah harus dicek kalau begitu ya...
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR