Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ban Sering Kempis Kurang Angin? Ini Empat Penyebabnya, Cek Satu-satu

Fariz Ibrahim - Kamis, 2 Juli 2020 | 23:30 WIB
Bagian dalam pentil yang tersumbat kotoran gak bisa menutup sempurna, angin bisa keluar dari sini
Fariz/otomotifnet.com
Bagian dalam pentil yang tersumbat kotoran gak bisa menutup sempurna, angin bisa keluar dari sini

Otomotifnet.com - Angin pada ban motor tidak jarang diremehkan dan terlupakan dari pengecekan.

Padahal kalau angin ban kurang bisa membuat handling motor menjadi limbung.

Belum lagi akan membuat profil ban jadi mengotak serta ban lebih cepat habis.

Yang paling tidak enak, bahan bakar menjadi boros karena gaya gesek ban dengan aspal sangat banyak.

Baca Juga: Honda Goldwing Tekanan Angin Bannya Ternyata Tinggi, Standarnya Segini

“Rekomendasinya pengecekan angin seminggu sampai 2 minggu sekali."

"Dalam kurun waktu semunggu ini bisa turun 2 psi,” buka Bima Aryo W., Product Manager Aspira Premio, PT. Astra Otoparts Tbk.

Meskipun tidak ada lubang di bagian tengah ban atau tertusuk sesuatu, berkurangnya angin pada ban ini terjadi karena beberapa hal.

“Pertama tentu aja berkurang kalau ada kebocoran ban yang tertusuk. Kedua ban gak bocor, tapi bisa jadi bocor. Ini dari kondisi pentil ban.”

“Ini lebih karena ke umur pentil, bisa karena sudah terlalu lama ditekan atau getas," terangnya.

"Bisa juga karena ada kotoran yang mengganjal pentil, jadi pentil gak tertutup sempurna akhirnya angin keluar,” jelas pria ramah ini.

Pentil ban ini berlaku juga untuk pentil ban tubeless, karena karetnya yang getas bisa bikin angin keluar dari dalam pelek.

Pentil tubeless yang sudah tua karetnya getas, angin bisa rembes, ganti aja cuma Rp 10 ribuan
Fariz/otomotifnet.com
Pentil tubeless yang sudah tua karetnya getas, angin bisa rembes, ganti aja cuma Rp 10 ribuan

 

“Makanya beberapa bengkel nawarin ganti pentil tubeless ketika ganti ban."

"Mending sekalian ganti toh cuma Rp 10 ribuan, daripada mesti bongkar 2 kali,” saran Bima.

Selanjutnya penyebabnya bisa juga ada rembesan dari sisi samping antara pelek dengan ban.

“Bisa juga rembes dari pinggir. Itu kan pertemuan 2 senyawa yang berbeda ya, ban dari karet dan pelek besi."

"Apalagi kalau ban yang kurang bagus sidewall nya, ada kemungkinan ban berputar dari pelek saat ngerem mendadak contohnya,” tutupnya.

Ban yang sidewall kurang bagus, angin bisa rembes dari sisi pertemuan ban dengan pelek
Fariz/otomotifnet.com
Ban yang sidewall kurang bagus, angin bisa rembes dari sisi pertemuan ban dengan pelek

Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah cek pelek yang digunakan.

Kendati model palang atau racing, jika bukan direkomendasikan untuk ban tubeless tapi dipaksa pemasangan secara tubeless, maka bisa mengakibatkan kebocoran halus.

Karena gigitan ban ke pelek tak sekuat di pelek yang memang untuk ban tubeless, yang mana ada semacam got atau bead untuk memegang ban.

Pelek yang memang untuk ban tubeless akan tertera label for tubeless atau MT.

Wah harus dicek kalau begitu ya...

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa