Otomotifnet.com - Buat yang ingin boyong motor sport 250 cc, Honda CBR250R generasi pertama bisa dilirik.
Sekadar info, Honda CBR250R merupakan motor sport fairing 250 cc satu silinder generasi pertama berkode MC41.
Pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 2011, motor ini berstatus Completely Built Up (CBU) atau diimpor secara utuh dari Thailand.
Namun sebelum membeli CBR250R generasi pertama ini, Wawan Setiawan, selaku pemilik bengkel spesialis Honda CBR WMC Racing memberikan beberapa panduan sebelum meminang motor tersebut.
"Kalau mau beli motor bekas yang perlu diperhatikan pasti fisik, sebagian besar orang pasti bisa membedakan, mulai bekas jatuh atau repaint," buka Wawan saat ditemui di bengkelnya yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan (17/7/2020).
Selanjutnya ia menyarankan untuk memeriksa kondisi kaki-kaki motor sport fairing 250 cc satu silinder ini.
"Cek juga disk depan belakang sudah kemakan atau belum, seal sokbreker sudah pada bocor atau belum, kan hal itu secara fisik kelihatan," terangnya.
Setelah memastikan kondisi kaki-kaki dalam kondisi baik, tidak lupa ia menganjurkan untuk mengecek bagian mesin.
Baca Juga: Honda CBR250RR Mau Ganti Kampas Kopling? Bisa Pakai Milik Kompetitor
"Lihat dari kebocoran dulu, ada rembes oli atau enggak, jadi mesti jeli di bagian ini," sebutnya.
Lalu, calon pembeli juga bisa menghidupkan mesin guna mendeteksi kerusakan komponen jeroan mesin.
"Sebagian orang memang kurang paham soal mendeteksi kerusakan melalui suara mesin. Makanya bisa minta tolong kepada orang yang lebih paham soal mesin," jelas Wawan.
Lebih lanjut ia menyampaikan, memilih motor bekas dalam hal ini CBR250R, ada baiknya mencari yang kondisinya masih full standar, termasuk knalpot.
Baca Juga: Honda CRF150L Kejar Akselerasi Atau Top Speed, Bisa Main Gir Rasio
"Kadang kalau sudah ganti knalpot racing, jika ada suara aneh dalam mesin, pasti ketutup dengan suara knalpot racing yang berisik," tandas Wawan.
Pria yang ahli soal Honda CBR itu juga menilai, CBR250R asal Negeri Gajah Putih ini bisa dibilang motor yang memiliki kualitas bagus.
"Motor ini kan keluar tahun 2011, rata-rata perawatan belah mesin (turun mesin) motor ini mulai tahun 2015 ke atas, artinya daya tahan motor ini bagus, spare partnya kuat," imbuhnya lagi.
Terkait harga motor ini yang sedang turun, Wawan mengungkapkan bukan semata karena kualitas motornya jelek, tapi pesaing di kelas 250 cc kini sudah makin maju.
"Mulai yang dua silinder hingga terbaru ada yang empat silinder," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR