Dilanjut penjualan motor secara nasional menciut 42%, menjadi 1,9 juta unit pada semester pertama 2020.
Penjualan motor Honda turun 40% menjadi 1,5 juta unit, namun pangsa pasar meningkat dari 75% menjadi 77%.
Penurunan penjualan motor terparah terjadi pada kuartal kedua 2020, yang melorot 80% dibanding kuartal pertama 2020.
Sebanyak 3 model motor baru dan 6 model facelift, telah diluncurkan pada semester pertama 2020.
Berikutnya, bisnis komponen otomotif grup Astra dengan kepemilikan saham 80%, PT Astra Otoparts (AOP), mencatatkan rugi bersih Rp 296 miliar pada semester pertama 2020.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tercatat masih meraup laba bersih Rp 246 miliar.
Hal ini terutama disebabkan penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), serta pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).
Baca Juga: Pirelli Diablo Rosso Ring 14, Tawarkan Performa Racing Skutik Harian
“Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan akan terus memengaruhi kinerja hingga akhir tahun,”
“Selama masa yang penuh tantangan dengan gangguan bisnis dan ketidakpastian, Grup Astra fokus secara khusus pada pengurangan biaya operasional dan belanja modal, pengelolaan modal kerja, dan kepastian likuiditas,”
“Neraca keuangan grup tetap kuat dengan tersedianya komitmen fasilitas pinjaman senilai Rp38,6 triliun. Memastikan keselamatan karyawan selama masa pandemi merupakan prioritas utama kami,”
“Grup Astra telah mengadopsi berbagai tindakan kesehatan dan keselamatan,” terang Djony, melalui keterangan tertulis kepada Otomotifnet.com (29/7/2020).
Baca Juga: Toyota Adakan Virtual Expo, Mudahkan Beli Mobil, Tawarkan Deal Cermat
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR