Idenya masih sama, yaitu supaya sang pengendara bisa memilih, mau menggunakan rasio gigi rendah atau normal.
Hanya saja penggunaan Posi-Torque ini lebih simpel.
Sang operator tinggal menarik tuas di bagian bawah dekat posisi sproket depan ke huruf 'L' untuk rasio gigi rendah.
Sebaliknya jika ingin menggunakan rasio gigi normal tinggal digeser tuasnya ke arah 'H'.
Baca Juga: Honda Super Cub Listrik Blueprint Bocor, Desain Tetap Klasik, Ini Posisi Baterainya
Bisa dibilang fitur ini hampir sama dengan cara kerja transfer case di mobil off-road penggerak 4x4.
Operator memindahkan tuas ke posisi H untuk berkendara di gravel dan sedikit berlumpur. Sedangkan posisi L untuk di medan off-road.
Lalu masing-masing rasio giginya menggunakan 4-percepatan, rupanya gara-gara hal tersebut Honda menggunakan embel-embel CT 90 dibekali dengan 8-percepatan untuk menarik perhatian calon konsumennya.
Jadi bukan berati Honda CT 90 punya gigi 1 sampai 8, melainkan pada rasio H ada 4 gigi, dan pada rasio L juga ada 4 gigi, enggak bikin kaki pegel kok.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR