Otomotifnet.com - Proses sosialisasi pembangunan tol Yogyakarta-Bawen sudah sampai di kelurahan Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, (4/8/20).
Dalam sosialisasi, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Supriyatno mengatakan, kelurahan Tirtoadi akan menjadi titik pertemuan ruas tol Yogyakarta-Solo-Bawen-Cilacap segmen Yogya Kulon Progo.
Dengan adanya titik simpul itu, Kelurahan Tirtoadi menjadi wilayah yang cukup seksi.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada masalah.
Baca Juga: Sosialiasi Tol Yogyakarta-Bawen Diwarnai Kesalahan Gambar Desain, Warga Bingung
Ada beberapa warga yang menyampaikan, bahwa satu bidang terbelah menjadi dua, satu sisi terdampak tol Yogya-Solo, sementara sisi lain terdampak Yogya-Bawen.
Menurut dia, hal tersebut perlu mendapat perhatian khusus, supaya tidak menjadi keresahan masyarakat dan tidak timbul kesenjangan.
"Bidangnya sama tetapi terpotong, satu ikut Yogya-Solo, satu Yogya-Bawen. Ada lima orang yang mengalami situasi seperti ini.
"Ini bukan barang sederhana. Makanya harus dikawal secara khusus, jangan sampai terjadi kesenjangan antara perlakuan Yogya-Solo dan Yogya-Bawen di wilayah perbatasan," ungkapnya.
"Untuk mengurangi keresahan masyarakat, kami coba percepatan untuk Tirtoadi ini dalam konsultasi publik," jelasnya.
"Sehingga besok ketika izin penetapan lokasi terbit, waktu pemasangan patok tidak jauh berbeda dengan Yogya-Solo," sambungnya.
"Dengan catatan pemberkasan harus ada percepatan juga," lanjutnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah membuat komitmen dengan warga terkait percepatan pemberkasan.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Cilacap Dikerjakan 2022 Mendatang, Tunggu Tol Solo-Jogja-Bawen Dulu
"Kami sudah berkomitmen, tadinya kami minta percepatan satu bulan. Tetapi warga malah minta lebih cepat lagi, tiga minggu," bebernya.
"Warga malah akan membuat tim di tingkat dusun, khususnya di Sanggrahan. Ini bagus sekali," tambahnya.
Sumber:
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR