Otomotifnet.com - ‘Boys will be boys, their toys just getting bigger and expensive’, ungkapan tersebut benar adanya.
Kalau sudah suka dengan otomotif terutama modifikasi, pasti akan terus digeluti.
Contohnya Yudho Handadi, pemilik Yamaha FreeGo ini yang sempat vakum 5 tahun dari dunia motor tapi akhirnya kembali lagi.
“Sempat gak dibolehin punya motor lagi, semua motor dijual-jualin karena waktu itu pernah kecelakaan cukup parah. Tapi setelah ngerayu istri, akhirnya dapet izin lagi deh,” bukanya dengan nada bahagia.
Tidak sembarang, pemilihan motor pun disesuaikan, ”Cari motor keluarga yang bagasinya besar, juga yang emang asyik untuk dimodifikasi, tapi gak mau sama dengan yang lain. Akhirnya diputuskan pilih FreeGo,” sambung Yudho.
Baca Juga: Honda CRF150L Perlu Ganti Gir? Ini Pilihannya, Beragam Bahan & Ukuran
Modifikasi fokus pada bagian kaki-kaki terlebih dulu, tapi bukan tanpa alasan.
“Karena badan gak tinggi-tinggi banget, makanya sok depan dan belakang ganti dengan yang agak pendek."
"Depannya pakai upside down (USD) aftermarket untuk Mio, lalu rem pakai kaliper RCB merah sesuai dengan warna motor,” sebut Yudho yang di dunia mobil terkenal rajin ngoprek Suzuki Karimun ini.
Selesai sok depan, belakang juga diganti versi aftermarket pakai KTC Kytaco Extreme dengan dimensi yang lebih pendek dibanding bawaan FreeGo.
“Cari yang ada tabungnya, karena bawaan FreeGo kan gak dilengkapi tabung. Ban juga ganti pakai Pirelli Diablo Rosso Scooter dengan dinding yang lebih rendah dan profil yang lebih besar,” tunjuknya.
Baca Juga: Ohlins Vespa Anti Meleot, Ganti Bracket Besi, Modal Rp 400 Ribuan
Area mesin juga kena sentuhan ringan agar lebih responsif. Mulai knalpot aftermarket, capacitor bank, sampai koil berlabel USR.
“Lalu pasang coil booster, open lopper, dan piggyback dari Speed Sparks untuk atur ulang debit bensin. Akhirnya mesin lebih responsif, sekarang malah CVT yang kerasa selip nih, hahaa…” urai pria berkacamata ini.
Berikutnya karena FreeGo punya spidometer digital kecil dengan isi informasi yang kurang lengkap, Yudho menambahkan EFI Meter dari Koso.
“Yang pasti untuk ngelihat rpm mesin dan AFR (Air Fuel Ratio). Tapi belum nemu tempat yang pas, makanya pasang di batok atas trus tutup pakai visor aftermarket buat Aerox 155,” tutup pria yang biasa bolak balik Cibubur-Galaxy, Jawa Barat ini.
Welcome back and enjoy!
Data modifikasi:
Open looper: Speed Sparks
Coil booster: Speed Sparks
Piggyback: Speed Sparks
Koil: USR
Handle rem: RCB
EFI Meter: Koso
Sokbreker depan: Aftermarket Yamaha Mio
Sokbreker belakang: KTC Kytaco Extreme
Kaliper: RCB
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Scooter 120/70-12
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Scooter 130/70-12
Visor: Aftermarket Yamaha Aerox 155
Sein depan: JPA Yamaha Aerox 155
Spion: Motogp
| Editor | : | Toncil |
| Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR