ECU
Untuk mendapatkan debit bensin serta timing pengapian yang pas dengan spesifikasi barunya, ECU diganti pakai BRT tipe Juken 5 Pro.
Injector juga BRT dengan debit 220 cc/menit.
“Filter udara masih pakai, tapi custom. Jadi filter pakai aftermarket bahan busa rata, aslinya cuma diambil cover tulangnya,” lanjutnya.
Baca Juga: NMAX Tenaganya Lebih Nendang, Modal Rp 600 Ribu Tanpa Bore Up
HASIL
Mengetahui kenaikan tenaganya, WR 155R ini dinaikkan ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik RSS.
Di mesin dyno ini, WR 155R standar punya tenaga 12,94 dk di 9.540 rpm dan torsi 9,13 ft-lbs atau 12,3 Nm di 5.730 rpm.
Setelah upgrade 205,1 cc, tenaga jadi 20,15 dk pada 8.870 rpm dengan torsi 12,66 ft-lbs atau 17,1 Nm di 6.380 rpm. Itu berarti ada kenaikan tenaga 7,21 dk dan torsi 5,4 Nm.
“Karena untuk trabasan dan grass track, jadi fokus di torsi. Rpm juga gak akan terlalu tinggi, limiter paling di 12.000 rpm,” tutup pembalap asal Kupang, NTT ini.
Rey Speed Shop (RSS): 0821-2392-5212
Data Upgrade:
Bore up kit: TDR 63 mm
Perbandingan kompresi: 11,7:1
Kepala silinder: BRT
Klep: BRT 22 mm in 19 mm ex
Kruk as: BRT +6 mm 64,7 mm
TB: BRT 33 mm
Knalpot: WRC
Noken as: BRT R2
Injector: BRT 220 cc/menit
ECU: BRT Juken 5 Pro
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR