Otomotifnet.com - Yamaha WR 155R jadi motor trail kelas 150-155 cc paling powerful dan advanced teknologi mesinnya.
Klaim tenaganya 16,4 dk di 10.000 rpm dengan torsi 14,3 Nm di 6.500 rpm.
Masih kurang? Bisa tiru langkah Rey Speed Shop (RSS), yang mengubah mesin WR 155R jadi makin bertenaga.
Yuk lihat oprekan yang menghabiskan dana sekitar Rp 15 jutaan ini.
Baca Juga: New Yamaha R25 Dimodifikasi, Tampilan Auto Retro, Kaki-Kaki Hedon
PISTON
Blok serta piston bawaan berukuran 57 mm diganti produk TDR yang berisi piston 63 mm.
“Bloknya ceramic dan pistonnya forged. Perbandingan kompresinya cuma dibuat 11,7:1."
"Takutnya kalau dipakai adventure susah dapat bensin bagus,” sebut Reynaldo C Ratukore, pembalap juga pemilik dari RSS.
STROKE
Tidak cukup bore up saja, langkah piston juga dibuat lebih panjang.
“Pakai kruk as BRT +6 mm,” tunjuk Kak Rey, panggilan akrabnya. Berarti stroke jadi 64,7 mm. Jika dihitung kapasitas mesin WR 155R menjadi 205,1 cc.
KLEP
Asupan udara yang masuk ke ruang bakar diperbanyak.
Throttle body pakai BRT berdiameter 33 mm, kepala silinder serta klep besar juga dari BRT.
“Klep diameter 22 mm buat in dan 19 mm untuk ex,” sambung Kak Rey yang bengkelnya ada di Jl. Raya Mayor Oking Jaya Atmaja No. 88a, Cirimekar, Cibinong, Bogor, Jabar.
Baca Juga: TK Racing Suguhkan Gir Untuk WR 155R, Ukuran Lengkap, Bahan Kuat
NOKEN AS
Buka tutup keempat klepnya diatur noken as BRT tipe R2.
Di atas kertas, noken as ini punya spesifikasi durasi in low 225°, in high 257°, dan ex 264°.
Lift in low 7,2 mm, lift in high 8,43 mm, dan lift ex 8,55 mm, “Noken as BRT langsung pakai."
"Dial aja karena gigi sentriknya pakai yang racing jadi bisa digeser,” sambung pembalap dengan nomor start 222 ini.
ECU
Untuk mendapatkan debit bensin serta timing pengapian yang pas dengan spesifikasi barunya, ECU diganti pakai BRT tipe Juken 5 Pro.
Injector juga BRT dengan debit 220 cc/menit.
“Filter udara masih pakai, tapi custom. Jadi filter pakai aftermarket bahan busa rata, aslinya cuma diambil cover tulangnya,” lanjutnya.
Baca Juga: NMAX Tenaganya Lebih Nendang, Modal Rp 600 Ribu Tanpa Bore Up
HASIL
Mengetahui kenaikan tenaganya, WR 155R ini dinaikkan ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik RSS.
Di mesin dyno ini, WR 155R standar punya tenaga 12,94 dk di 9.540 rpm dan torsi 9,13 ft-lbs atau 12,3 Nm di 5.730 rpm.
Setelah upgrade 205,1 cc, tenaga jadi 20,15 dk pada 8.870 rpm dengan torsi 12,66 ft-lbs atau 17,1 Nm di 6.380 rpm. Itu berarti ada kenaikan tenaga 7,21 dk dan torsi 5,4 Nm.
“Karena untuk trabasan dan grass track, jadi fokus di torsi. Rpm juga gak akan terlalu tinggi, limiter paling di 12.000 rpm,” tutup pembalap asal Kupang, NTT ini.
Rey Speed Shop (RSS): 0821-2392-5212
Data Upgrade:
Bore up kit: TDR 63 mm
Perbandingan kompresi: 11,7:1
Kepala silinder: BRT
Klep: BRT 22 mm in 19 mm ex
Kruk as: BRT +6 mm 64,7 mm
TB: BRT 33 mm
Knalpot: WRC
Noken as: BRT R2
Injector: BRT 220 cc/menit
ECU: BRT Juken 5 Pro
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR