Otomotifnet.com - Masa-masa sulit pandemi Covid-19 dirasakan semua industri pembiayaan.
Tak terkecuali Adira Finance, yang harus membantu nasabahnya dalam bentuk restrukturisasi kredit, alias penundaan pembayaran.
Jumlahnya pun tak sedikit, restrukturisasi kredit Adira Fincance mencapai Rp 17,4 Triliun, atau setara 745 ribu kontrak kredit.
“Sejak April 2020, Adira Finance telah memberikan bantuan dalam bentuk restrukturisasi kredit,”
“Hingga 30 Juni 2020, jumlah nasabah yang telah melakukan restrukturisasi sebesar 745 ribu kontrak atau sekitar Rp 17,4 triliun,” jelas Hafid Hadeli, Presiden Direktur Adira Finance.
Hafid melanjutkan, total piutang yang dikelola pada Semester I 2020 Rp 50,4 triliun, turun 7% YoY (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Tembus 4,6 Juta Nasabah, Optimis Pulih Di Triwulan Ketiga
“Segmen pembiayaan baru pada sepeda motor di Semester I 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 47% YoY menjadi Rp 3,8 triliun,” imbuhnya.
Masih menurut laporan keuangan tengah tahun Adira Finance, Honda tetap berkontribusi terbesar dengan komposisi sebesar 65% dari total pembiayaan motor baru, dikuti Yamaha 29%, dan Kawasaki 4%.
Selain itu, pembiayaan mobil baru di Semester I 2020 sebesar Rp 2,2 triliun, turun 51% YoY dibandingkan periode sama tahun lalu.
Dilanjut segmen mobil baru komersial tercatat mengalami penurunan sebesar 47% menjadi Rp 1,1 triliun, sementara segmen mobil baru penumpang turun 53% menjadi Rp 1,1 triliun.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR