Otomotifnet.com - Halo Mas Aant, bagaimana kabarnya? Saya mau tanya tentang motor saya Jupiter MX tahun 2006 km 49 ribuan. Pertanyaan saya:
1. Umur seal as kruk sama seal waterpump itu berapa tahun? Dan kalau seal tersebut rusak ciri-cirinya seperti apa? Dari baru belum pernah ganti seal soalnya.
2. Bosh shock belakang sering jebol itu penyebabnya apa ya? Dan kalau bagian belakang ambles itu solusinya seperti apa mas?
3. Apa benar kalau masang bak kopling aftermaket untuk MX itu tidak langsung PnP? (Kalau Supra kan langsung PnP).
Baca Juga: Jupiter Z1, Supra X 125 Hingga New Smash, Ini Daftar Harga Motor Bebek Per Agustus 2020
4. Kalau bunyi klotok-klotok pas idle itu dari komponen apa ya mas? Bunyinya di sebelah kanan.
Terima kasih ya mas atas jawabanya, mohon maaf kalau ada salah kata.
Nobel Rizkiyono - Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur
Halo juga Mas Nobel, kabar saya baik dan semoga Anda juga dalam kondisi sehat selalu.
Terima kasih pertanyaannya mengenai Yamaha Jupiter MX, berikut jawaban saya:
1. Sebelum menjawab, untuk info saja kalau di Jupiter MX tidak ada seal crankshaft atau kruk as karena baik area kopling maupun magnet model basah, sehingga oli bisa masuk ke kedua area ini, makanya tanpa seal kruk as.
Nah kalau pompa air atau water pump tentu saja pakai, karena untuk menyekat agar oli atau air tidak menyeberang.
Nah untuk usianya, jika dicek di buku pedoman reparasi ternyata tidak ada patokan, hanya disebut jika bagian water pump dibongkar maka wajib ganti baru.
Jadi misal tidak dibongkar dan tak ada kebocoran, jadi tidak perlu diganti.
Tapi jika ingin antisipasi, dengan usia motor lebih dari 10 tahun tak ada salahnya jika seal ini diganti, karena lebih baik mencegah daripada memperbaiki. Seperti apa ciri seal ini rusak?
Tentu saja air pendingin bisa menyebrang ke mesin sehingga membuat oli jadi berubah seperti susu, atau sebaliknya oli masuk ke air radiator cirinya tampak ada butiran oli.
Jika sampai ini terjadi, terutama air tercampur ke oli, maka memang cukup berbahaya bisa mengakibatkan karat pada komponen dalam mesin.
Jadi jika ingin ganti seal water pump, tentu sangat baik untuk mencegah kejadian ini.
2. Bosh sokbreker belakang rusak bisa disebabkan karena sering menerima beban berlebihan, misal mengangkut barang melebihi batas wajar, atau bisa juga karena sering melintas jalan yang rusak.
Atau mungkin saat ganti pakai barang bukan orisinal sehingga kualitasnya kurang bagus.
Jika bagian belakang amblas, apabila sebabnya karena sokbrekernya rusak tentu silakan ganti peredam kejutnya.
Tapi kalau yang amblas sasisnya, maka mesti diperbaiki dengan dilas ulang.
3. Motor yang aslinya pakai kopling otomatis (sentrifugal), jika mau diubah jadi manual tentu saja tidak PnP, karena harus mematikan dahulu sistem sentrifugalnya, bisa dengan dilas mangkoknya atau ganti yang sudah didesain untuk manual.
Baru kemudian bak kopling dipasang, berikut handel dan kabel koplingnya.
4. Jika suara klotok-klotok dari sisi kanan mesin, kemungkinan berasal dari kopling, biasanya akibat karet kopling sudah kendur atau lemah, sehingga ketika berputar redaman jadi tidak maksimal.
Jalan keluarnya harus dibongkar dan ganti karet kopling di tukang bubut.
Atau bisa pula karena rumah kopling telah aus akibat gesekan dengan kampas, sehingga saat berputar terjadi benturan.
Meski begitu periksa juga bagian lain, seperti keteng dan setelan klep, mungkin kondisinya sudah aus jadi menimbulkan suara tak wajar.
Dan kemungkinan terakhir bisa juga dari piston yang aus atau terburuk dari kruk as.
Nah saran saya cek dari yang termudah dan termurah seperti saya sebutkan di atas.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR