"Part-part Tilas ini sebagian besar masih buatan Jepang, sehingga lebih awet," papar BT saat ditemui di bengkelnya di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
"Misalnya keteng dan tangki bahan bakar, kalau dibandingkan dengan generasi sesudahnya, bahannya lebih tebal," papar BT.
"Sehingga keteng enggak gampang mulur dan tangkinya kuat enggak gampang bocor," tambahnya.
Karena sebagian besar part Honda Tiger Lawas atau Tilas masih buatan Jepang, harganya bisa dua kali lipat lebih mahal dari yang lokal.
Baca Juga: Honda Tiger Boardtracker, Bersasis Aluminium, Bersuspensi Sepeda
"Misalnya keteng Honda Tiger buatan AHM itu Rp 150 sampai Rp 200 ribu," kata BT.
"Kalau keteng yang masih buatan Honda Jepang itu bisa Rp 400 sampai 600 ribu," tuturnya.
Meski mahal sesuai dengan kualitas, karena umur pakainya juga lebih panjang.
Makanya motor Tiger generasi pertama masih menjadi buruan bikers di tanah air.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR