Poncharal sendiri mengaku Iker Lecuona adalah pilihannya, dan dia idak mau menghancurkan pilihannya sendiri.
"Pembalap ini adalah pilihanku, tentu aku ingin pilihanku langsung sukses. Tapi dia baru 20 tahun, dia paling muda di grid, dan tentu wajar jika dia melakukan kesalahan," tegasnya.
Lecuona masih muda, dan punya kontrak.
"Membandingkan Lecuona dengan 2 pembalap muda, tapi Miguel dan Brad sudah 25 tahun. Bayangkan setelah 2 tahun ini, dia bisa saja jadi pembalap top, dan aku hanya butuh menenangkannya," jelasnya.
Baca Juga: MotoGP 2020 Seri 6 dan 7 di Kampung Halaman Valentino Rossi, Sirkuit Misano Boleh Dihadiri Penonton
"Aku takkan memutusnya untuk 2021, pertama karena dia punya kontrak sah, dan itu akan jadi tindakan ilegal, dan kedua karena dia adalah rider kami dan dia akan bertahan," lanjutnya.
Menurut Poncharal, timnya punya nyali untuk mempertahankan Lecuona dibandingkan menerima Dovi.
"Aku bilang ke KTM untuk memilih yang kuinginkan, dan aku tak punya pikiran ke lainnya. Aku panggil manajernya, kami bertemu, dan dia kaget. Dia baru saja tanda tangan kontrak dengan Aki Ajo dan itu saja sudah jadi impiannya. Dan manajernya ingin bertanya dulu apakah Iker siap, tapi kubilang dia siap dan dia akan belajar," lanjutnya.
Poncharal menegaskan bahwa dirinya takkan membuang Iker Lecuona dan menghancurkan kariernya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR