Untuk mengetahui apakah cairan carbon cleaner yang mau dipakai sifatnya korosif atau tidak terhadap material aluminium, cara gampang saja.
“Rendam saja logam yang terbuat dari aluminium, misal uang koin 100 perak, ke dalam cairan carbon cleaner selama kurang lebih 12 jam atau boleh seharian.”
“Nanti akan terlihat hasilnya, material aluminium koin tersebut termakan atau tidak oleh cairan carbon cleaner-nya,” tukas Sumarno.
Nah, iseng-iseng Otomotifnet.com coba melakukan eksperimen tersebut pada dua produk carbon cleaner.
Baca Juga: Hati-Hati Sembarang Pakai Carbon Cleaner, Ketika Dites, Ini Risikonya!
Produk pertama keluaran aftermarket buatan lokal, yang cukup banyak digunakan di bengkel.
Sedangkan produk kedua adalah merek Swez yang juga buatan lokal, tapi diklaim aman buat mesin bahkan terhadap kulit manusia.
![Koin yang dicemplungkan pada produk pertama, permukaannya tampak tergerus berupa garis putus-putus](https://imgx.gridoto.com/crop/156x0:1180x573/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2020/09/06/2570353168.jpeg)
Hasilnya setelah masing-masing cairan dicemplungkan koin berbahan aluminium selama 15 jam, produk pertama yang tidak kami sebutkan mereknya, permukaan koin tampak tergerus berupa garis titik-titik.
Sementara pada produk Swez Combustion Chamber Cleaner, permukaan koin tetap mulus.
“Korosi seperti ini kalau hanya terjadi sekali dua kali, mungkin tidak begitu pengaruh buat mesin. Tapi kalau sering atau berulang-ulang, bisa bahaya bagi komponen logam yang terkena langsung kayak piston dan head cylinder,” wanti Sumarno.
Tuh sob, hati-hati dalam memilih cairan carbon cleaner ya!
![Koin yang direndam ke dalam produk Swez, tetap mulus alias tidak termakan](https://imgx.gridoto.com/crop/203x52:1227x626/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2020/09/06/1251023826.jpeg)
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR