Otomotifnet.com - Hallo Mas Dhika, apa kabarnya? Semoga selalu sehat ya.
Langsung saja nih Mas, belum lama ini saya menebus sebuah mobil seken. Kondisinya sih masih bagus dan mesin sehat.
Namun yang mengganjal di hati saya adalah ketika saya cek radiatornya, teryata pemakai sebelumnya menggunakan air biasa.
Soalnya saya tahu bahwa titik didih air biasa hanya 100 derajat Celcius, dan rentan menimbulkan karat pada material logam.
Baca Juga: Radiator Tadinya Pakai Air Biasa, Haram Diganti Coolant Jika Tidak Lakukan Langkah Ini!
Nah, yang ingin saya tanyakan, bila air radiatornya ingin saya ganti pakai coolant, apakah bisa langsung diganti atau mesti ada dilakukan terlebih dulu?
Lalu, coolant merek apa direkomendasikan oleh Mas Dhika?
Segitu saja pertanyaan dari saya. Terimakasih!
Normas S, via email
Hallo juga Mas Norman. Semoga Anda dan keluarga juga selalu dalam kondisi sehat ya, aamiin.
Oke, mengenai niat Mas Norman ingin mengganti cairan radiator mobilnya dari yang tadinya pakai air biasa, terus mau diganti coolant, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal berikut.
Pertama, perhatikan baik-baik apakah air pada radiator atau tabung reservoir, warnanya sudah sangat keruh atau masih bening.
Kalau warna sudah berubah kecoklatan, sebaiknya jangan langsung ganti coolant.
Cek juga tutup radiator dan dudukannya, bisa terlihat ada karat, urungkan niat untuk menggantinya dengan coolant.
Sebab dikhawatirkan saluran radiator sudah terdapat banyak endapan atau kerak karat.
Jika Mas Norman langsung menggantinya dengan coolant, ditakutkan karat yang sudah terbentuk pada komponen berbahan logam dalam saluran radiator, seperti waterpump inlet pipe, kipas waterpump dan sebagainya, akan makin rontok dan bisa menyumbat saluran radiatornya.
Namun bukan berarti sama sekali tidak boleh menggantinya dengan coolant.
Lakukan dulu pemeriksaan pada waterpump inlet pipe-nya tadi.
Jika benar bagian dalam pipa waterpump tersebut terlihat berkarat, segera ganti baru.
Ganti juga themostat-nya, karena ada bagian themostat yang terbuat dari logam besi, yang berpotensi karat jika terkena air biasa.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Suzuki Karimun Wagon R Setirnya Bergetar
Bila perlu sekalian lakukan pembersihan pada saluran radiatornya dari sisa-sisa endapan karat, agar sirkulasi coolant radiator yang nanti dipakai, berlangsung lancar.
Sementara untuk coolant radiatornya, Mas Norman bisa gunakan produk OEM dari pabrikan mobil yang Anda pakai, atau produk aftermarket seperti Prestone, Wealthy, Wurth, Megacools, Master dan sebagainya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR