Honda Vario 125 Kena Stroke Up, Jangan Pakai Piston Bawaan Motor, Ini Alasannya

Otomotifnet.com - Buat yang ingin stroke up Honda Vario 125 disarankan untuk tidak menggunakan piston bawaan motor.

Karena saat stroke up Honda Vario 125 kompresi akan semakin tinggi dan berisiko kalau tetap pakai piston bawaan motor.

"Kalau stroke up tetap pakai piston bawaan motor rawan pecah," buka Anggi Prasetya, owner Gilang Speed Way (GSW).

"Saya pernah pakai piston Honda CS1 yang diameter 58 mm, abis distroke up malah pecah, enggak kuat," tambahnya.

Baca Juga: Honda Vario 125 Tarikan Awal Enteng, Coba Ganti Roller, Pakai Yang Ukuran Ini

Solusinya pemilik bisa pakai piston yang lebih kuat saat stroke up Honda Vario 125.

"Biasanya kalau untuk harian pakai piston forging saja sudah cukup," jelas Gilang saat ditemui di Jalan Abdul Gani Raya, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Ultraspeed Racing

Ilustrasi Piston forging dan blok silinder ceramic

Lalu untuk metode stroke up buat Honda Vario 125 biasanya dengen menggeser lubang big end.

"Soalnya lebih aman geser lubang big end ketimbang pakai pen stroke aftermarket," jelas Gilang.

Baca Juga: Vario Techno 125 Kampas Ganda Aus, Substitusi Pakai PCX atau NMAX, Lebih Menggigit

"Kalau stroke up pakai pen stroke aftermarket biasanya laher bambunya sering berubah," tutupnya.

Stroke up sendiri merupakan salah satu cara untuk memperpanjang langkah piston.

Dengan stroke up, otomatis kapasitas mesin akan meningkat dan bisa mengangkat performa motor dengan signifikan.

Untuk stroke up sendiri disarankan dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman karena berisiko membuat mesin bermasalah jika hitungannya tidak sesuai.