Otomotifnet.com - PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) baru-baru ini meresmikan layanan analisa pelumas yang disebut Mobil Serv℠, untuk para pelaku industri di tanah air.
Layanan analisa pelumas ini dirasa sangat penting untuk memonitor kondisi mesin, kondisi pelumas, serta mendeteksi terjadinya kontaminasi.
Untuk itu diperlukan hasil analisa cepat dan akurat, agar dapat memberikan penanganan mesin dengan segera, sehingga kinerja mesin dapat terus maksimal agar produktivitas dan keamanan dapat terjaga.
Menariknya, layanan analisa pelumas ini dilakukan di laboratorium khusus bernama Mobil Serv℠ Lubricants Analysis (MSLA) di Indonesia.
Baca Juga: PT ExxonMobil Akuisisi Federal Oil, Produksi Geser Dari Singapura ke Cilegon
Laboratorium MSLA ini diklaim memberikan waktu penyelesaian pengujian yang lebih cepat dengan analisis yang tepat, serta laporan pengujian terperinci untuk mendapatkan hasil dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti.
Ujung-ujungnya, dapat membantu menghasilkan penghematan biaya, serta produktivitas yang kuat.
Syah Reza, Presiden Direktur PT EMLI dalam rilis resmi (26/10/20202), mengatakan, “Kami telah siap dan semakin dekat untuk melayani para pelaku industri di Indonesia, dengan menghadirkan lokal laboratorium MSLA di tanah air."
"Kami harap kelangsungan hubungan kerjasama kami dengan para pelaku industri tanah air dapat berlanjut dengan baik kedepannya, dan tentunya dapat saling menguntungkan.”
Lebih lanjut, Syah Reza juga menyebut, keunggulan lain yang dapat dirasakan adalah hasil analisis lebih terjangkau dan praktis, karena hasil langsung dikirim dari lokal laboratorium yang berada di Jakarta.
“Laboratorium MSLA didukung penuh oleh tenaga ahli resmi dari ExxonMobil. Kami harap kebutuhan akan analisis pelumas dapat dipenuhi dengan cepat dan akurat, sehingga dapat menangkap lebih banyak peluang, membantu dalam mencapai puncak produktivitas,“ tambah Lukman Hakim, Engineering Services General Manager PT EMLI.
Hasil analisis yang diberikan, diharapkan mampu membantu para pelaku industri dalam pemeliharaan preventif, sehingga dapat menghemat biaya peralatan, dan kegagalan komponen yang akan terjadi.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR