Kemudian bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 243 miliar, dibandingkan laba bersih sebesar Rp 512 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Terutama disebabkan penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.
“Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang,”
“Dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini,” jelas Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur, melalui laporan tertulis (26/10).
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR