Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Laba Bersih Grup Otomotif Astra Anjlok 70% Menjadi Rp 1,8 Triliun

Harryt MR - Selasa, 27 Oktober 2020 | 22:50 WIB
Laba bersih PT Astra International di segmen grup otomotif anjlok 70% menjadi Rp 1,8 triliun
Astra International
Laba bersih PT Astra International di segmen grup otomotif anjlok 70% menjadi Rp 1,8 triliun

Otomotifnet.com - Laba bersih PT Astra International di segmen grup otomotif anjlok 70% menjadi Rp 1,8 triliun. Hal ini berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga kuartal ketiga 2020.

Bahwasanya terjadi penurunan volume penjualan yang signifikan. Yakni kerugian cukup dalam pada kuartal kedua, yang berdampak pada pendapatan perseroan hingga kuartal ketiga 2020.

Meski begitu, grup otomotif Astra kembali mencatatkan keuntungan pada kuartal ketiga. Seiring peningkatan volume penjualan.

Yaitu setelah pelonggaran pembatasan sosial sebagai langkah-langkah penanggulangan pandemi, yang menyebabkan penutupan sementara pabrik dan dealer pada kuartal kedua.

Baca Juga: Sebanyak 34 Juta Orang Terpapar IAABL, Gerakan Astra Aman Berkendara

Secara ikhtisar, penjualan mobil nasional menurun 51% menjadi 372.000 unit pada sembilan bulan pertama 2020.

Penjualan mobil Astra pada periode tersebut menurun 51% menjadi 192.400 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 52%.

Adapun pada kuartal ketiga 2020, penjualan mobil Astra meningkat menjadi 53.000 unit, dari 9.700 unit pada kuartal kedua.

Sebanyak 13 model baru dan 15 model penyegaran telah diluncurkan pada sembilan bulan pertama 2020.

Dilanjut ikhtisar penjualan motor secara nasional menurun 42% menjadi 2,9 juta unit pada Januari-September 2020.

Penjualan Astra atas motor Honda menurun 38% menjadi 2,3 juta unit.

Pada kuartal ketiga 2020, penjualan motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua.

Empat model baru dan sembilan model penyegaran telah mengaspal pada periode tersebut.

Kemudian bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 243 miliar, dibandingkan laba bersih sebesar Rp 512 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Terutama disebabkan penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.

“Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang,”

“Dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini,” jelas Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur, melalui laporan tertulis (26/10).

Editor : Toncil

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa