Otomotifnet.com – Saat ingin mengganti ban dengan produk di luar bawaan pabrik, sebaiknya perhatikan pola tapak ban atau model kembangannya.
Sebab, jika kita salah menggunakan ban dengan pola tapak yang tidak sesuai dengan kondisi jalan atau cuaca, dapat mengurangi kenyamanan dan keamanan Anda.
Pastinya Anda tidak mau dong dapat ban yang menimbulkan suara noise hingga ke dalam kabin, atau yang kurang save digunakan saat musim hujan seperti sekarang ini.
Nah, berikut ini beberapa pola tapak atau kembangan ban yang ada di pasaran, serta plus minusnya.
Baca Juga: Agar Ban Mobil Lebih Ngegrip Di Musim Hujan, Goodyear Kembangkan Ini Pada Eagle F1 Sport
Telapak Ban Unidirectional
Unidirectional adalah ban yang bisa dipakai bolak-balik, alias tidak masalah jika antara luar atau dalam terbalik.
Sebab, umumnya ban dengan pola tapak ini meski dipasang bolak-balik, jatuhnya akan sama.
Karena kalau benar-benar diperhatikan, groove tengah ban menjadi pemisah antara kembang kiri dan kanan.
Dan kedua kembang tadi memiliki bentuk yang sama persis.
Hingga saat ini ban unidirectional paling banyak diproduksi.
Mungkin agar konsumen tidak perlu dipusingkan oleh arah pasang ban, dan menjadi satu kemudahan bagi bengkel untuk memasangnya.
Tak hanya itu, dengan ban unidirectional ini bisa dipakai untuk ban serep secara universal.
Telapak Ban Searah (Directional)
Menyerupai anak panah atau pola kembangannya berbentuk huruf “V”.
Tapak model ini umumnya mampu menepis air dengan sempurna, serta pengendalian yang lebih baik di permukaan basah maupun kering, hingga pengereman.
Selain itu, pada dinding ban biasanya ada tulisan arah rotasi, dan pemasangannya harus sesuai arah rotasi.
Jangan sampai terbalik ya pasangnya, karena akan membuat grip ban berkurang jauh, dan biasanya jadi berisik.
Telapa Ban Simetris (Symmetric)
Dengan desain rib atau blok yang berkesinambungan di kedua sisinya, baik sisi dalam maupun luar, memiliki fitur dan kegunaan yang sama.
Pada umumnya, ban dengan pola simetris memiliki alur yang menyerupai gelombang.
Kelebihan dari ban jenis ini, nyaman dan sangat hening ketika menggelinding di permukaan aspal. Fungsi alur utamanya untuk menepis air
Namun tak semua ban simetris bisa dirotasi, harus lihat dulu pada kode bannya.
Telapak Ban Asimetris (Asymmetric)
Memiliki pola yang unik untuk membedakan kedua bagian sisinya.
Bagian luar ban biasanya memiliki desain alur lebih besar, fungsinya untuk membuang air dan meningkatkan pengendalian pada jalan basah.
Sedangkan bagian dalam ban, memiliki alur lebih kecil guna memperluas bidang yang bersentuhan dengan jalan sehingga memiliki traksi lebih baik.
Mamun menurut beberapa produsen ban yang pernah kami tanyai, ban tipe asymmetric ini umumnya memiliki noise lebih besar (berisik) ketimbang ban tipe directional atau symmetric.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR