Otomotifnet.com - Mas Andhika, mau nanya, kalo musim hujan, untuk ban sebaiknya tekanan angin dikurangi atau ditambah demi keamanan?
Thanks atas pencerahannya!
Deni Trias Nugraha – Temanggung, Jawa Tengah
Hallo Deni, salam kenal dari kami. Semoga Anda dan keluarga selalu dalam keadaan sehat wal’afiat, aamiin..
Oke, mengenai pertanyaan Anda, hampir semua pabrikan sudah merekomendasikan besaran tekanan angin ideal untuk tiap-tiap produk mereka.
Baca Juga: Cegah Kendaraan Alami Kecelakaan Akibat Ban, Lakukan 3 Langkah Ini!
Misal pada Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia, untuk ban depan berkisar 30 psi dan belakang 32 psi.
Nah, ukuran tersebut sebenarnya sudah ideal untuk kondisi kering maupun hujan.
Jadi, tidak perlu lagi ditambah atau dikurangi. Yang penting tetap jaga tekanan angin semua ban tidak berubah.
Karena, seiring pemakaian, tekanan angin bisa berubah. Bahkan ketika mobil tidak dipakai, tekanan angin lama-lama akan berkurang.
Oh iya, sekadar informasi saja, sebaiknya gunakan gas nitrogen untuk pengisian tekanan bannya.
Karena sifat notrogen tidak mudah panas dibanding udara biasa, sehingga tekanan ban akan selalu terjaga ideal.
Kami sudah pernah menguji perubahan tekanan ban, antara menggunakan angin biasa dan nitrogen.
Hasilnya, ketika pakai angin biasa, setelah mobil dijalankan sekitar 100 km, tekanan ban naik sekitar 3 psi dari kondisi awal.
Sementara ketika pakai nitrogen, hanya naik 1 psi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR