Otomotifnet.com - Pembangunan ribuan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditargetkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) selesai pada 2025 mendatang.
"Sesuai dengan roadmap-nya pada 2025 nanti ditargetkan akan terpasang sejumlah 2.465 unit SPKLU," kata Rida Mulyana, selaku Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
"Kemudian pada 2030 akan terpasang sejumlah 7.146 unit SPKLU," sambungnya dalam konferensi pers yang digelar secara virtual (3/11/2020).
Rida menjelaskan, hingga saat ini SPKLU atau charging station untuk mobil listrik tersedia 62 unit dan tersebar di 37 lokasi yang mudah dijangkau masyarakat.
Baca Juga: Isi Daya di SPKLU Gambir Sudah Pakai Aplikasi, Per kWh Dibanderol Segini
"Seperti pusat perbelanjaan, area perkantoran, bandara, apartemen, pool taksi atau lainnya," terangnya.
Lebih lanjut, Rida menjelaskan bahwa pengadaan SPKLU merupakan komitmen Kementerian ESDM dalam mendukung Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019.
Dalam melaksanakan salah satu ketentuan Perpres tersebut, Kementerian ESDM mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Sebagai informasi, SPKLU diarahkan untuk mengisi daya mobil listrik atau bus listrik dengan kapasitas daya sebesar 22 kW sampai 150 kW.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR