Handling Aerox tergolong istimewa, salah satunya karena bobot ringan hanya 118 kg untuk S Version ini. Padahal bentuknya besar dan kekar ya?
Selain itu, tentu karena didukung karakter suspensi empuk namun tetap stabil saat melibas tikungan, pas untuk tester berbobot 57 kg.
Rasanya, suspensi Aerox 155 VVA lebih bersahabat dari NMAX.
Namun, penggunaan ban berukuran ekstra gambot ternyata justru membuat gerakan ke kanan-kiri agak berat.
Jika feeling pengendara sensitif pasti akan merasa bagian belakang sedikit melawan saat diajak belok rebah.
Sisi positifnya, motor terasa lebih stabil saat melintasi jalan tidak rata karena ban tebalnya ini membantu suspensi dalam meredam guncangan.
PERFORMA
Kendati platform mesinnya dari Yamaha NMAX namun rasanya Aerox 155 lebih responsif.
Yang jelas mesin 155 cc dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation) ini sangat responsif.
Putaran bawahnya, langsung bikin kaget sejak VVA belum aktif.
Setelah VVA aktif? Mesin dengan torsi makimum 13,8 Nm pada 6.250 rpm ini semakin galak semakin menyentuh limiter di sekitar 10.000 rpm.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR